Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri pada acara Rakonas Tiga Pilar PDI Perjuangan di Gedung ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (16/12).[Foto/CHA]

Koran Sulindo – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri mengingatkan pemerintah soal pangan. Dia meminta agar bukan hanya soal ketahanan pangan, tetapi harus mendorong kedaulatan pangan.

“Kita harus selalu mempertahankan pangan kita. Kami tak setuju hal itu. Yang harus dilakukan sebenarnya adalah kedaulatan pangan kita,” ujar Megawati dalam pidato politiknya di Rakonas Tiga Pilar PDI Perjuangan di Gedung ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (16/12).

Ia menuturkan, ketahanan pangan hanyalah berorientasi kepada ketersediaan pangan tanpa mempedulikan asal muasalnya. Hal ini bisa tak mempedulikan nasib petani dan pelaku industri pangan dalam negeri.

“Jadi kedaualatan pangan berarti ketersediaan pangan yang pertama kali dan harus pertama berasal dari dalam negeri, dari negeri sendiri. Baru kalau tak ada barangnya, hasil pangannya, baru boleh minta bantuan bangsa lain,” katanya.

Presiden RI Kelima itu menekankan, jika memang kurang ketersedian barang atau hasil pangan di Indonesia, baru meminta bantuan dengan negara lain. “Bukan berarti saya ini adalah namanya anti asing. Tidak sama sekali,” ujarnya.

Kekayaan Melimpah

Megawati juga menunjukan betapa melimpahnya kekayaan Indonesia. Ia sempat berucap “sangat” berkali-kali tentang kekayaan alam Indonesia.

“Tanah air kita sangat, sangat, sangat, 3 kali. 5 kali juga boleh. Sangat, sangat kaya,” terangnya.

Bahkan, ketika menjadi orang nomor satu Indonesia, Megawati meminta protokolnya berbicara dengan protokol negara lain.

“Kalau nanti ada yang mau mempertanyakan Indonesia yang ada itu apa. Saya memohon menanyakan yang ada itu. Apa yang Indonesia tidak punya?” katanya.

Mendengar pertanyaan itu, masih kata dia, langsung akan menjawab betapa melimpahnya kekayaan Indonesia. “Tentu saya akan menjawab. Silakan apa yang anda minta semua ada,” kata Megawati. [CHA]