BENCANA LONGSOR yang terjadi pasca hujan deras, Senin (26/2) mengakibatkan empat orang tewas terkena longsoran. Longsor melanda Jalan Poros Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin, sekitar pukul 09.10 Wita. Berdasarkan kronologi kejadian, dugaan penyebab musibah longsor tersebut terjadi saat hujan dengan intensitas lebat sejak Minggu malam (25/2/2024) hingga menyebabkan terjadi pergerakan tanah di pinggir gunung tepatnya di titik jalan poros Desa Bonglo
“Benar, ada bencana tanah longsor. Ada empat orang dalam kondisi meninggal dunia, sudah dievakuasi saat ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Pandolo.
Longsoran tanah tersebut kemudian jatuh dan menutupi badan jalan. Namun, warga dan pengendara diduga tetap memaksakan untuk melintas dengan cara saling bantu mendorong kendaraan.
Saat korban melintas, terjadi longsor susulan yang membuat kendaraan bersama warga banyak tertimbun material. Curah hujan yang cukup deras sejak semalam diduga membuat tanah menjadi labil, sehingga terjadi longsoran tanah dari dinding gunung setempat.
Informasi sementara, selain empat korban tewas tertimbun tanah longsor, sebanyak 10 orang lainnya dinyatakan selamat dan telah dievakuasi ke Puskesmas setempat Bastem Utara, Desa Pantilang, Kabupaten Luwu.
Diduga masih ada sebanyak 15 unit kendaraan roda dua dan dua unit kendaraan roda empat tertimbun material tanah longsor di lokasi kejadian. Kejadian tersebut terjadi pada Senin, sekitar pukul 09.10 Wita, di Jalan Poros, Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara.
Longsor juga mengakibatkan badan jalan poros Desa tertimbun sepanjang 100 meter ialah dalam kondisi rusak berat dengan kedalaman longsor 100 meter.
Dampaknya, akses mobilisasi pemukiman warga Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, terputus karena tertimbun material tanah di jalan poros itu, dengan panjang 100 meter dan lebar delapan meter.
Tim BPBD bersama SAR Gabungan TNI/Polri serta tim penyelamatan Basarnas hingga kini masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban dan mendata para korban hingga di larikan ke puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis. [NUR]