Di berbagai belahan dunia, cerita tentang makhluk mitologi selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan kepercayaan masyarakat. Kisah-kisah ini tidak hanya menjadi warisan turun-temurun, tetapi juga mencerminkan cara pandang manusia terhadap alam semesta dan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara logis.
Di Asia Tenggara, terdapat banyak legenda tentang makhluk gaib yang dipercaya menghuni tempat-tempat terpencil, seperti hutan, gunung, dan sungai. Dua di antaranya adalah Tikbalang dari Filipina dan Orang Bunian dari budaya Melayu dan Minangkabau. Keduanya memiliki karakteristik unik yang menarik untuk ditelusuri lebih lanjut.
Tikbalang: Makhluk Mistis dari Filipina
Tikbalang adalah salah satu makhluk mitologi paling terkenal di Filipina. Nama “tikbalang” berasal dari bahasa Filipina yang berarti “kuda iblis.” Makhluk ini diyakini hidup di hutan dan pegunungan yang terpencil dan jarang dijangkau manusia.
Tikbalang biasanya digambarkan sebagai makhluk dengan tubuh manusia tetapi memiliki kepala kuda. Penampilannya yang unik dan menakutkan membuatnya mudah dikenali dalam berbagai cerita rakyat.
Tikbalang dikenal suka menyesatkan orang-orang yang berkelana di hutan. Mereka sering kali membuat para wisatawan tersesat atau kebingungan. Meskipun dianggap sebagai gangguan, tikbalang sebenarnya umumnya tidak berbahaya. Mereka lebih suka bermain-main dengan manusia yang mereka temui, dibandingkan menyerang atau menyakiti mereka.
Dalam beberapa legenda, ada cara untuk menaklukkan tikbalang, seperti menggunakan benda-benda tertentu atau mengucapkan mantra tertentu agar makhluk ini tidak mengganggu seseorang. Tikbalang juga sering menjadi subjek dalam berbagai cerita rakyat dan mitos di Filipina, yang menggambarkan hubungan antara manusia dan makhluk supernatural.
Tikbalang telah menjadi bagian dari budaya populer di Filipina. Sosoknya sering muncul dalam berbagai media, termasuk film, buku, dan permainan video. Dengan karakteristik yang unik dan cerita yang menarik, tikbalang terus menjadi bagian penting dari mitologi Filipina dan menarik perhatian banyak orang baik di dalam maupun luar negeri.
Orang Bunian: Suku Gaib dari Melayu dan Minangkabau
Bagi masyarakat Melayu dan Minangkabau, orang Bunian merupakan makhluk mitologi yang didefinisikan sebagai suku gaib. Mereka dipercaya mendiami tempat-tempat yang tidak dihuni manusia, seperti hutan, tepian sungai di pedalaman, hingga gunung.
Menurut beberapa orang yang memiliki kemampuan spiritual, orang Bunian bukanlah makhluk primitif. Mereka memiliki struktur sosial yang kompleks layaknya manusia pada umumnya. Orang Bunian memiliki postur tubuh tegak dengan tangan dan kaki seperti manusia. Namun, beberapa cerita menyebutkan bahwa mereka tidak memiliki philtrum (cekungan vertikal antara bibir atas dan pangkal hidung) serta memiliki kedua alis yang menyambung.
Konon, orang Bunian memiliki kerajaan sendiri, menjalankan aktivitas seperti manusia, bahkan menikah dan membangun keluarga. Hanya orang-orang tertentu dengan kemampuan spiritual yang dapat melihat mereka.
Meski banyak yang percaya bahwa orang Bunian suka menculik dan menyesatkan warga, ada juga cerita yang menyebutkan bahwa mereka membantu manusia. Salah satu kisah terkenal adalah keterlibatan mereka dalam tragedi Perang Sambas di Kalimantan, di mana mereka dikatakan membantu beberapa manusia yang terlibat dalam konflik tersebut.
Tikbalang dan orang Bunian adalah dua makhluk mitologi yang berasal dari budaya yang berbeda tetapi memiliki kesamaan dalam cerita rakyat masing-masing. Kedua makhluk ini sering dikaitkan dengan tempat-tempat terpencil dan memiliki interaksi yang unik dengan manusia. Baik sebagai sosok yang menyesatkan maupun yang membantu, legenda mereka tetap hidup dalam budaya dan kepercayaan masyarakat hingga saat ini. [UN]