Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto.

Koran Sulindo – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Maruf Amin menyebutk publik menilai apakah Prabowo Subianto bisa menunjukkan kepemimpinannya dalam menertibkan anak buah serta pendukungnya.

Khususnya yang tak mengikuti arahan untuk berkampanye baik dan tak menghujat.

Termasuk, salah satunya adalah wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, yang juga masuk menjadi bagian dari Timses Prabowo-Sandiaga.

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto, Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Amin menjawab awak media terkait ulah Fadli Zon yang memplesetkan lagu “Potong Bebek Angsa” untuk menyerang Jokowi.

Bahkan, Fadli Zon bahkan mengunggah video terkait lagu itu dengan lirik menyebut FPI, HTI, dan komunis.

Diungkapkan Hasto, Prabowo sudah berkomitmen dalam berkampanye pihaknya tidak akan menghina apalagi menghujat kubu lawan. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato saat pengambilan nomor urut pasanga capres dan cawapres.

“Kalau pimpinannya sudah punya komitmen, tapi anak buahnya melakukan hal yang berbeda, ya kan publik bisa menilai. Orang akhirnya akan melihat politik ini adalah satu kata dan perbuatan,” kata Hasto di Jakarta Sabtu (22/9).

Hasto menjamin, pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin berdisiplin tinggi. Artinya, kalau pimpinan mengatakan A, maka yang di bawah harus menaatinya, apalagi mencela pihak lawan.

“Kalau di sana Prabowo) mungkin berbeda. Ketika nanti ada yang tidak beres, berarti enggak bisa tertib. Bagaimana mau memimpin rakyat yang begitu besar kalau memimpin timnya saja tidak bisa?” imbuh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Bagi Timses Jokowi-Ma’ruf Amin, sambung Hasto, Pihaknya takkan tergoda menggunakan cara-cara kotor walau pihak lawan berusaha memancing dengan informasi negatif yang disebarkan ke masyarakat.

Mengingat, publik sudah berpengalaman di Pemilu 2014 lalu dengan beredarnya tabloid “Obor Rakyat”.

“Terbukti rakyat lebih memilih pemimpin yang tidak berbicara hoax, berbicara kasar dan tidak suka memfitnah. Sosok pemimpin seperti itu yang dipilih rakyat,” ujar Hasto. [CHA]