Kementerian Pariwisata Terus Kejar Wisatawan China

Ilustrasi: Suasana Shanghai Book Fair/kemenpar.dream.com

Koran Sulindo – Kementerian Pariwisata terus memperkenalkan pariwisata Indonesia melalui promosi “Wonderful Indonesia” ke China. Pada akhir pekan lalu, Kemenpar melakukan promosi pariwisata di lantai 100 gedung Shanghai World Financial Centre (SWFC) Observatory, Shanghai. Selain itu Kemenpar juga memanfaatkan platform membaca “online” terpopuler di China, Ximalaya, bersamaan dengan pelaksanaan Shanghai Book Fair. Pameran buku ini salah satu yang terbesar di dunia, yang setiap tahunnya menarik sekitar 10 juta pengunjung.

Titik Lestari dari bagian Peningkatan dan Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar menjelaskan bahwa Indonesia pada tahun ini menargetkan 2,1 juta wisatawan dari China.

China adalah salah satu negara di dunia yang diberikan bebas visa kunjungan wisata oleh pemerintah Indonesia.

Upaya memperkenalkan “Wonderful Indonesia” itu dilaksanakan bersamaan dengan peluncuran buku Discovery Indonesia edisi kedua. Buku berbahasa Mandarin itu ditulis oleh Dou Yun Yun, reporter CCTV yang bertugas di Indonesia dalam lima tahun terakhir.

Kegiatan promosi wisata di lantai 100 gedung SWFC Observatory, yang dibuka untuk umum dengan memberi tiket seharga 180 yuan itu, diawali dengan tarian Bajidor Kahot dari Jawa Barat, yang dilakukan oleh empat puteri Tiongkok yang orang tuanya berasal dari Indonesia. Mereka juga menari Lenggang Nyai dari Betawi.

Dalam upaya lebih memperkenalkan pariwisata Indonesia, Kemenpar juga menunjuk selebritas Shanghai, Rong Rong, untuk menjadi duta wisata Indonesia di Shanghai. Rong Rong menyatakan merasa tersanjung atas penunjukan tersebut.

Ximalaya

“Wonderful Indonesia” juga diperkenalkan melalui Ximalaya, platform membaca “online” di China. Melalui platform itu “user” secara “online” dapat mendengarkan orang membaca buku, yang judulnya bisa dipilih sesuai dengan keinginan. Kini platform itu sudah diperluas dengan bisa mendengarkan wawancara dengan berbagai narasumber.

Ximalaya memiliki sekitar 2,8 miliar user di seluruh China. [Antara/DAS]