Kapolri Jenguk Polisi yang Terluka Akibat Kerusuhan

Koran Sulindo – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjenguk anggota yang terluka akibat pendemo yang anarkis pada 21-22 Mei di RS Bhayangkara Tk. 1 R. Said Sukanto, Senin (27/5) malam.

Tito tiba di RS Polri pada pukul 20.15, dan langsung memasuki Gedung Promoter tempat ruang-ruang perawatan.

Jenderal bintang empat itu meninggalkan Gedung Promoter sekitar pukul 21.04 dan langsung meninggalkan lokasi diikuti iring-iringan jajaran Polri lainnya.

“Sebagai seorang pimpinan, sebagai seorang bapak. Menjenguk anak-anaknya yang terluka akibat kerusuhan akibat diserang oleh perusuh,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal di RS Polri.

Tito menjenguk sembilan anggotanya yang mengalami luka berat.

“Sekarang yang sangat berat itu sembilan. Ada yang rahangnya patah, kepalanya pecah dan lain-lain,” kata Iqbal.

Menurut Iqbal dengan kehadiran orang nomor satu di Korps Bhayangkara bisa menjadi semangat anggota yang masih tergolek lemas itu.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran pak Kapolri semangat personel pengawalan kita jadi bangkit lagi karena bapaknya sudah menjenguk,” kata Iqbal.

Seperti diketahi, buntut dari aksi rusuh pada 21 hingga 23 Mei sejumlah fasilitas milik Polri mengalami kerusakan.  Tak hanya merusak harta benda, puluhan anggota Polri yang terluka menjadi sasaran pelaku rusuh.

Sedikitnya ada 29 anggota Polri yang terluka dan harus dirawat di RS Polri, Jakarta Timur.

Dari total tersebut, tak semua anggota Polri harus menjalani perawatan secara intensif atau rawat inap.

“RS Polri ikut juga dalam menangani kesehatan korban kejadian tanggal 21-23 Mei. Total yang kami tangani ada 60 orang, 29 adalah Polri. Dari 29, sepuluh rawat jalan artinya tidak terlalu berat, kemudian 19 kami rawat inap,” kata Karumkit RS Polri Brigjen Musyafak.

Ia menambahkan, selain merawat polisi yang terluka RS Bhayangkara juga merawat para pendemo yang terluka. “Ada 31 yang kami tangani, dari 31 orang itu 13 rawat jalan dan yang rawat adalah 18 orang,”  kata dia.

Jenderal bintang satu ini menambahkan, dari belasan anggota Polri yang dirawat, tiga di antaranya harus mendapat penangan cukup serius karena luka yang lumayan parah. “Tiga ini agaknya perlu tindakan operasi.”  (YMA)