Jumlah Anak Imigran yang Ditahan Pemerintah AS Mencapai 13 Ribu

Pusat penahanan anak imigran di Amerika Serikat [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Jumlah anak-anak imigran yang ditahan pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump mencapai sekitar 13 ribu. Jumlah yang 5 kali lebih banyak dari jumlah versi pemerintah ini tidak pernah dilaporkan.

Departemen Kesehatan, demikian laporan The New York Times, beralasan peningkatan jumlah anak-anak dikarenakan berkurangnya pihak keluarga yang mau menampung mereka. Pasalnya, keluarga atao pihak sponsor yang mau menampung anak-anak itu termasuk imigran yang tidak punya dokumen ketika masuk ke AS.

Dengan kata lain, peningkatan jumlah anak-anak itu merupakan konsekuensi logis dari kebijakan Trump yang tidak menoleransi imigran tanpa dokumen. Kebijakan yang tidak menoleransi imigran ilegal itu membuat pihak keluarga atau sponsor menjadi tidak mau menampung anak-anak.

Soal ini, badan PBB yang mengurus pengungsi yakni UNHCR mengingatkan tentang dampak negatif menahan anak. Penahanan tidak dapat dibenarkan hanya karena anak-anak itu tidak didampingi atau karena status migrasi atau tempat tinggalnya. Ini menjadi penting karena berdasarkan penelitian terbaru menunjukkan penahanan anak bisa merusak psikologis dan fisik mereka. Juga membahayakan perkembangan kognitif anak-anak.

Anak-anaka yang berada dalam tahanan juga berisiko menderita depresi dan kecemasan sehingga menunjukkan gejala dengan gangguan stres selepas trauma. Risiko terhadap anak-anak yang ditahan pemerintah AS meningkat secara pesat karena ketegangan pada sisitem pusat penahanan imigrasi.

Itu juga membuat pihak berwenang lebih sulit memberi perawatan yang tepat serta menjamin keamanan anak-anak di bawah umur. Dalam beberapa bulan terakhir hasil wawancara menunjukkan bahwa anak-anak itu berada dalam tahanan yang penuh sesak dan tidak higienis.

Mereka juga diduga mengalami penganiayaan, pelecehan seksual, kurang tidur dan lain sebagainya. Menanggapi berbagai kritik dan protes itu, pemerintah Trump mengumumkan akan memperbanyak pusat penahanan sementara yang bisa menampung hingga 3.800 anak-anak. Juga dirancang dengan fasilitas kesehatan yang lengkap. [KRG]