Ilustrasi: Kapolri Tito Karnavian memberi pengharggan pada anggota tim bola voli Polri yang menjuarai Proliga 2018/YMA

Koran Sulindo – Putra Putri Bhayangkara berhasil menjuarai kompetisi bola voli Proliga 2018. Selain berprestasi dan menampilkan wajah humanis, mereka berkesempatan untuk mengharumkan nama bangsa dalam ajang Asian Games.

Sedangkan tim voli putra yakni Bhayangkara Samator menyabet juara 1, sedangkan tim putri PGN Popsivo Polwan juara IV mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

“Bagi Polri ini kebanggaan. Bisa menyumbang prestasi untuk Indonesia dan bisa menampilkan wajah Polri yang  humanis,” kata Tito usai memberikan penghargaan kepada tim voli Bhayangkara Samator dan PGN Popsivo Polwan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).

Menurut Tito, Polri dinilai garang, sangar dan represif saat mengamankan demonstrasi, kejahatan terorisme, hingga memberantas minuman keras oplosan. Karena itu Tito ingin wajah korpsnya dicap seperti itu, sehingga masuk di bidang lain yang humanis seperti olahraga voli dan sepakbola.

“Ini sarana kita untuk bisa masuk ke masyarakat. Juga di liga 1 sepakbola kami punya BFC (Bhayangkara Football Club) yang 2017 juara 1, padahal 2016 baru dibentuk,” kata Tito.

Kepada anggota tim yang anggota Polri akan mendapatkan hadiah, sementara yang bukan anggota Polri akan dipermudah masuk menjadi polisi.

Sementara, Pembina Bhayangkara Samator dan PGN Popsivo, Kepala Korlantas Polri Irjen Royke Lumowa, bersyukur dengan perjuangan anngota tim. Walau anggaran terbatas anak didiknya bisa menjadi juara.

“Tahun 2018 ini juara yang kami capai. Semoga tahun berikutnya bisa lebih berhasil,” kata Royke.

Beberapa pemain dari Bhayangkara Samator dan PGN Popsivo dipanggil untuk membela Indonesia dalam Asian Games.

“Dari Samator 6 pemain dan Popsivo 3 pemain,” kata Royke.

Target Masuk Semifinal

Manajer tim voli putra Bhayangkara Samator, Kombes Nanang Sambudi, mengatakan keenam pemain yang dipanggik yakni Rendy Ferdiant, Galih Bayu Saputra, Yuda Mardiansyah, Mahfud Nurcahyadi, Nizar Julfikar, dan Rivan Nurmulki sudah masuk pelatnas.

“Kebetulan saya juga masuk dalam manajer tim putra Asian Games, yang realistis kita bisa masuk semifinal. Itu berdasarkan kejuaran Asia 2017 lalu kita masuk semifinal,” kata Nanang.

Pada kejuaraan kemarin, Indonesia bisa mengalahkan Iran, Qatar, Arab Saudi, dan mengungguli Australia. Ditambahkanya, Jepang, China dan Korea Selatan masih menjadi pesaing berat. Namun dengan persiapan yang panjang, Nanang optimistis bisa memenuhi target tersebut. [YMA]