Kuningan, sebuah kabupaten yang terletak di kaki Gunung Ciremai, sejak lama dikenal sebagai surga wisata alam di Jawa Barat. Deretan perbukitan hijau, mata air jernih, hingga jalur pendakian yang menantang menjadikan daerah ini primadona bagi para pencinta alam. Gunung Ciremai, sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, tak hanya menjadi kebanggaan warga setempat, tetapi juga ikon pemandangan yang memesona dari berbagai sudut Kuningan.
Dengan lanskap yang kaya akan keindahan dan suasana sejuk khas pegunungan, tak heran jika banyak destinasi wisata tumbuh dan berkembang di wilayah ini. Namun, di antara deretan tempat wisata tersebut, hadirnya Joglo Arunika membawa warna baru yang tak biasa sebuah perpaduan harmonis antara alam, budaya, dan kuliner dengan nuansa Jepang yang kuat.
Di penghujung tahun 2023, sebuah destinasi wisata baru hadir memikat hati para pelancong di Cisantana, Kuningan. Joglo Arunika, demikian namanya, berdiri dengan anggun mengusung konsep keberlanjutan dan ramah lingkungan. Tak butuh waktu lama, kehadirannya langsung mencuri perhatian, bukan hanya karena keindahan alam yang melatarinya, tetapi juga karena daya tarik budaya yang unik: nuansa Jepang yang kental dalam balutan arsitektur dan suasana.
Sejak awal, Joglo Arunika memang diniatkan untuk menjadi tempat yang berbeda. Keberadaan rumah makan bergaya Jepang di tengah hamparan hijau Kuningan terasa seperti suasana eksotis yang menyatukan dua dunia. Kehadiran bangunan Joglo besar bergaya tradisional Jepang menjadi ikon utama, penegas bahwa tempat ini bukan sekadar rumah makan, melainkan pengalaman visual dan emosional. Dari gerbang masuk, kolam tenang di depan joglo, hingga pakaian karyawan dan interior yang dirancang detail, semuanya menyuguhkan atmosfer Negeri Sakura.
Salah satu daya tarik utama adalah jembatan Jepang yang dibangun di area terbuka dengan latar pegunungan. Jembatan ini menjadi spot favorit untuk berfoto. Dengan alas kaki khas hotel dan tiket seharga 20 ribu rupiah per orang, pengunjung bisa menikmati sensasi berada di atas jembatan ala Kyoto, sambil diselimuti kabut pegunungan Kuningan yang menenangkan.

Namun Arunika bukan hanya tentang estetika. Dalam visi besarnya, Joglo Arunika turut berkomitmen pada pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat lokal. Konsep ini menyatu harmonis dengan semangat “healing” yang kini banyak dicari orang dalam perjalanan wisata, sebuah pelarian sementara dari hiruk-pikuk kota ke pelukan alam yang teduh dan budaya yang mendalam.
Tak kalah menggoda adalah sajian kulinernya. Joglo Arunika menawarkan ragam menu yang menggugah selera dari berbagai penjuru Nusantara: Bebek Bengil dari Bali, Ayam Tangkap khas Aceh, dan Nasi Rawon dari Jawa Timur menjadi primadona lokal yang tak lekang oleh waktu. Bagi pencinta hidangan barat, tersedia pula Tenderloin Steak, Beef Cordon Bleu, hingga Salmon Beurre Blanc yang lembut dan juicy.
Tak ketinggalan, menu andalan Joglo Arunika Speciality seperti Baramundi ala Thai, hingga Grill Ribs Asian Blackpepper yang sarat rasa rempah Asia turut menjadi favorit pelanggan yang ingin pengalaman kuliner yang lebih eksklusif.
Dan tentu saja, tak lengkap nuansa Jepang tanpa kehadiran masakan khasnya. Menu seperti Salmon Ocazuke, Kakiage, Unagi Jyu, dan Omurice nasi goreng Jepang hadir sebagai penguat identitas sekaligus bukti bahwa Joglo Arunika serius dalam membangun citra “Jejepangan” yang autentik di tanah Sunda. Tambahan menu khas Jepang lainnya seperti Ramen & Udon, serta Sushi & Nigiri memperkaya pilihan pengunjung yang ingin mencicipi berbagai jenis hidangan khas Negeri Sakura tanpa harus terbang jauh ke Tokyo.
“Suasananya nyaman, cocok buat healing, kulinernya juga nikmat,” ujar Nur, salah satu pengunjung pada 3 Mei 2025. Ucapannya merangkum kesan banyak pengunjung Joglo Arunika yang bukan sekadar tempat makan atau bersantai, melainkan destinasi yang menyuguhkan perpaduan budaya dan alam dalam kemasan yang elegan dan berkesan.
Di tengah geliat pariwisata lokal, Joglo Arunika menjadi contoh cemerlang bahwa kolaborasi lintas budaya, jika dibangun dengan niat baik dan penghormatan pada lingkungan serta kearifan lokal, bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Sebuah tempat di mana Jepang bersua dengan Kuningan, dan menciptakan harmoni yang memikat hati siapa pun yang datang. [UN]