Koran Sulindo – Kementerian Dalam Negeri mengakui akhir-akhir ini banyak beredar foto warga yang memiliki hingga lebih dari 1 Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El). Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sudah mengecek seluruh NIK (Nomor Induk Kepegawaian) dan data yang tertera di KTP-El tersebut.
“Berdasarkan hasil pelacakan Tim monitoring Pilkada Dirjen DukCapil, Ketiga foto ini #palsu karena menggunakan data milik orang lain,” kata Tjahjo melalui akun twitternya @tjahjo_kumolo yang diunggahnya, pada Sabtu (4/2) malam.
KTP-El palsu tersebut bukanlah produk Dirjen Dukcapil, dan pemalsuan itu diduga terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yang akan dilaksanakan pada 15 Februari mendatang.
“Saat ada pencalonan dari pasangan calon perseorangan/independen ini sudah muncul. Tapi semuanya #palsu karena untuk kejar jumlah dukungan,” kata Tjahjo.
Mendagri meminta masyarakat tidak khawatir, karena saat pelaksanaan Pilkada petugas di TPS (Tempat Pemungutan Suara) bisa melakukan koordinasi dengan Dinas Dukcapil. Dengan demikian, data masyarakat dapat langsung dilakukan pengecekan hanya dalam waktu 2 menit di dinas Dukcapil.
“Tgl 15 Februari saat Pilkada serentak, Dinas Dukcapil akan tetap buka untuk melayani masyarakat yang ingin cek NIK dan meminta Surat Keterangan pengganti KTP,” tulis akun @Kemendagri_RI, yang diunggah Sabtu (4/2) malam.
Bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman data, agar tidak kehilangan hak suara saat Pilkada, Kemendagri mempersilakan langsung ke Dinas Dukcapil setempat. [setkab.go.id/DAS]