Koran Sulindo – Presiden Joko Widodo melantik Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komjen Pol Budi Waseso (Buwas), di Istana Negara, Jakarta, hari ini.
Pelantikan berdasarkan Keputusan Presiden No 14 M tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala BNN tertanggal 28 Februari 2018.
Heru sebelumnya menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 15 Oktober 2015.
Lulusan Akademi Kepolisian pada 1985 itu juga pernah menjadi staf Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bidang Ideologi dan Konstitusi, saat di bawah Luhut Panjaitan. Sebelumnya, ia menjabat Kepala Kepolisian Daerah Lampung pada 2012 serta bertugas di Direktorat Ekonomi Khusus Mabes Polri pada 2009 dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri pada 2010.
Budi Waseso berharap Heru mau belajar untuk memberantas narkotika.
“Kalau nanti mau benar-benar mengetahui permasalahan narkotika, sepanjang dia punya komitmen yang kuat, bisa, mau belajar, itu bisa, karena masalah narkotika tidak mudah,” kata Buwas, di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Kamis (1/3/2018), seperti dikutip antaranews.com.
Buwas juga berharap penggantinya akan dapat mengatasi berbagai persoalan narkotika, yang sekarang sudah menjadi persoalan internasional.
“Seperti juga kita kemarin berhasil mengungkap tindak pidana pencucian uang Rp6,4 triliun, pada 2016 kita bisa Rp3,2 triliun, ini ada berikutnya lagi 2018 lebih besar lagi saya sampaikan lebih besar lagi,” katanya.
Target BNN adalah membuat Indonesia cepat lepas dari masalah narkotika.
“Ancamannya, generasi muda kita, anak-anak kita pada akhirnya menyangkut generasi ke depan negara kita ini yang harusnya kita sama-sama pikirkan Indonesia lebih baik,” kata Buwas.
Sebelumnya, beredar nama-nama calon pengganti Buwas, di antaranya Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Inspektur Jenderal Arman Depari. [DAS]