Pada hari rabu, tanggal 18 Juni 2025, masyarakat Indramayu mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan film bertema kemanusiaan yang sarat makna, Hayya 3: Gaza, dalam sebuah acara istimewa nonton bareng yang diselenggarakan di Sam’s Studios, Indramayu. Tidak hanya menghadirkan tontonan yang menggugah jiwa, acara ini juga dihadiri oleh salah satu pemeran dalam film tersebut, Meyda Sefira.
Acara ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Indramayu yang terdiri dari 327 peserta. Kehadiran Meyda Sefira menjadi magnet tersendiri dalam acara tersebut.
Sebelum film diputar, Meyda dengan hangat berbagi kisah proses syuting film, pengalamannya saat membawakan peran, hingga refleksi opini pribadi nya tentang perjuangan anak-anak di wilayah konflik seperti Palestina.
Meyda juga menyampaikan kepada penonton bahwa keuntungan dari film “Hayya 3: Gaza,” akan di donasikan 40% kepada saudara-saudari kita di Gaza. Aura kesederhanaan dan ketulusan yang ia tampilkan membuat penonton kagum kagum kepadanya.
Hayya 3: Gaza disutradarai oleh Jastis Arimba, ditulis oleh Ali Eunoia, diproduksi Warna Pictures dan 786 Productions ini dibintangi oleh Cut Syifa, Amna Shahab, juga Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, Oki Setiana Dewi sebagai produser.
Film ini bercerita tentang Gaza, seorang anak yang tinggal di panti asuhan setelah ayahnya, seorang relawan kemanusiaan, gugur di Palestina.
Kisah ini menjadi semakin menyentuh ketika di panti asuhan tersebut, Gaza bertemu Hayya, gadis kecil asal Palestina yang kehilangan arah dan harapan di tengah konflik berkepanjangan.
Melalui cerita sederhana dengan sentuhan khas cerita yang Indonesia banget, tergambar dalam ikatan antara Gaza dan Hayya menjadi simbol bahwa cinta dan empati dapat tumbuh di mana saja, bahkan di tengah kerapuhan dan trauma.
Kualitas Sinematik
Dari segi kualitas sinematik, Hayya 3: Gaza memang tidak dibekali dengan efek visual yang fantastis layaknya film blockbuster atau sekelas film Holywood lainnya.
Penonton dapat merasakan gejolak batin tokoh-tokohnya tanpa harus dibombardir oleh adegan aksi yang berlebihan. Sentuhan humor yang ringan di beberapa bagian juga menjadi bumbu yang membuat alurnya terasa dekat dengan keseharian.
Film ini cocok untuk ditonton oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Tidak hanya menyentuh aspek spiritual, film ini juga memberikan edukasi sosial yang penting tentang kondisi global, isu genosida, terutama tentang Palestina yang hingga kini masih menjadi zona konflik berkepanjangan.
Aksi Nyata Melalui Karya
Yang menjadikan film ini semakin istimewa adalah komitmen sosial dari pihak produser dan penyelenggara. Sebagian dari hasil penjualan tiket film ini akan disumbangkan untuk membantu rakyat Palestina. Maka, menonton film ini bukan hanya soal mengisi waktu luang, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata dalam upaya kemanusiaan. Ini adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar jika dilakukan secara kolektif.
Acara ini telah membuktikan bahwa film bisa menjadi jembatan yang menghubungkan hiburan, edukasi, dan aksi nyata.
Untuk siapa pun yang ingin menyaksikan film bermutu sekaligus terlibat dalam gerakan sosial, Hayya 3: Gaza adalah pilihan tepat. Mari hadirkan perubahan melalui layar, mari bersama menyuarakan perdamaian melalui seni.
Karena setiap tiket yang kita beli, adalah secercah harapan yang kita nyalakan bagi mereka yang berada di tengah gelapnya konflik.