Koran Sulindo – Dua anggota polisi dari Polres Parigi Moutong ditembak orang tak dikenal ketika hendak mengevakuasi korban mutilasi di Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (31/12).

Kedua polisi itu ditembak setelah melakukan evakuasi jenazah potongan badan korban dugaan pembunuhan yang hari sebelumnya.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo kelompok bersenjata yang melukai aparat adalah pihak yang sama yang membunuh pekerja ladang di Desa Salubose tersebut.

Dedi menyebut mereka adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora. “Pelaku daripada mutilasi itu adalah kelompok DPO MIT Poso yang dipimpin oleh Ali Kalora,” kata Dedi di Mabes Polri, Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (31/12).

Ia menambahkan saat ini Satgas Tinombala Polda Sulteng sudah bergerak untuk memburu kelompok tersebut ke dalam hutan.

Lebih lanjut Dedi mengaku polisi telah mengantongi kekuatan kelompok tersebut, termasuk jumlah anggota dan senjata yang dimiliki para pelaku. Dedi meyakini Satgas Tinombala berhasil meringkus dan melumpuhkan kelompok bersenjata itu.

“Untuk profil pelaku punya dari aparat Polda Sulteng sudah dapat kelompok-kelompok tersebut sudah dapat berapa kekuatannya berapa senjatanya sudah dapat saat ini masih dalam pengejaran Satgas Tinombala Polda Sulteng,” kata dia.

Menurut Dedi penembakan dua personel polisi itu terjadi sekitar pukul 09.00 WITA saat melintasi Dusun Salubose untuk mengevakuasi korban mutilasi.

“Di tengah jalan, mobil tersebut melihat ada hadangan pohon-pohon, ranting-ranting yang sengaja dirubuhkan oleh kelompok tersebut. Salah satu anggota, Bripda A, turun untuk membuka ranting dan pohon-pohong yang menghalangi laju kendaraan,” kata Dedi.

“Saat ranting dan pohon-pohon itu dibuka oleh anggota tersebut, terjadi penyerangan oleh kelompok pecahan Santoso.”

Dedi menyebut anggota polisi itu tertembak di bagian bahu dengan arah tembakan berasal dari atas bukit. Ia juga menyebut, petugas tersebut sempat melawan dengan menembaki pelaku dibantu oleh rekannya yang langsung keluar dari mobil.

“Pelaku melarikan diri masuk ke atas gunung, ke hutan, kemudian untuk korban anggota kepolisian yang tertembak langsung dievakuasi, demikian juga dengan tubuh jenazah yang sudah diketemukan juga dievakuasi ke RS terdekat di wilayah Parigi Moutong,” kata Dedi.

Sebelumnya, diketahui warga Desa Salubanga dibuat geger dengan penemuan potongan kepala di jembatan Sausu dengan potongan badan terpisah dua kilometer dari lokasi penemuan kepala.

Penemuan itu bermula ketika warga setempat mencurigai benda tertutup kain di jembatan yang setelah dibuka ternyata berisi potongan kepala yang terpisah dari tubuhnya.

Korban yang berinisial A adalah warga Dusun Salubose, Salubanga diketahui merupakan pekerja tambang emas liar di desa tersebut.

Menurut keterangan korban yang berasal dari Toraja itu telah bermukim di Sausu sejak tujuh tahun lalu dengan aktivitas sehari-hari bekerja sebagai penambang emas. [TGU]