Dianggap Jadikan Agama sebagai Alat Politik, Amien Rais Didesak Mundur dari PAN

Amien Rais/screenshot Youtube

Koran Sulindo – Para pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, mengundurkan diri dari politik praktis dan menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus. Mereka adalah Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, dan Zumrotin.

Kelimanya meminta Amien menempatkan diri sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri. Mereka memberikan 5 alasan.

Amien dinilai menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan. Selain itu mantan Ketua Umum Muhammadiyah itu anggap semakin cenderung eksklusif serta tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politiknya.

Ketiga, Amien dianggap bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia padahal Amien merupakan tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan Orba.

Amien sebagai ilmuwan ilmu politik dinilai juga gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia.

Dan terakhir, Amien sebagai orang yang berada di luar struktur utama PAN terkesan berat hati menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.

“Pernyataan sikap iini sebagai bagian dari penggagas dan pendiri PAN yang merasa bertanggung jawab dan berkewajiban membuat pernyataan bersama, demi mengingatkan akan komitmen bersama pada saat awal pendirian PAN,” tulis pernyataan bersama tersebut, di Jakarta, Rabu (26/12/2018). [DAS]