Tokoh
Bachtiar dan Trumbo, Kisah 2 Sutradara Progresif
Koran Sulindo - Ia dibebaskan dari kamp Pulau Buru pada 1979. Akan tetapi, kebebasan nampaknya tidak menjamin kehidupan Bachtiar Siagian, sineas Lembaga Kebudayaan Rakyat...
Bachtiar Siagian: Pelopor Film Neorealis di Indonesia
Koran Sulindo - Kendati filmnya pernah mendapat penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) pada 1960, nama Bachtiar Siagian sebagai sutradara sekaligus seniman Lembaga Kebudayaan Rakyat...
Sisi Lain Kehidupan S. Sudjojono
Koran Sulindo - Suatu hari, setelah mengikuti kursus kilat Taman Siswa selama enam bulan, S.Sudjojono dipanggil Ki Hadjar Dewantara. “Sudjojono, kamu bekerjalah”, kata Ki...
Goenawan Mangoenkoesoemo: Penggerak Boedi Oetomo dan PI
Koran Sulindo - Pernyataan Perhimpunan Hindia yang dibacakan sang ketua, Goenawan Mangonkoesoemo, seketika mengegerkan jagat perpolitikan Belanda. Pernyataan yang diumumkan, 22 November 1928 itu...
Soetan Casajangan Soripada: Penggagas Perhimpuan Hindia
Koran Sulindo - Leiden, negeri Belanda, 25 Oktober 1908. Enambelas orang pemuda dan mahasiswa Indonesia berkumpul di sebuah rumah di Hoogewoerd 49, Leiden. Mereka...
Pendidik yang Radikal
Koran Sulindo – Setiap 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional, yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 316 Tanggal 16 Desember 1959....
Asmara Hadi: Pengusung Api Nasionalisme
Koran Sulindo - Bengkulu, akhir tahun 1941. Masa itu Bung Karno sedang galau. Di tanah pembuangan itu, ia bertemu dan jatuh cinta dengan Fatmawati....
Haji Misbach: Sang Mubalig Merah
Koran Sulindo - Misbach lahir di lingkungan keluarga muslim saleh di Kauman Surakarta (kini Jawa Tengah) tahun 1876. Orang tuanya pengusaha batik yang sukses....
Cipto Mangunkusumo dan Bintang Orde Van Orange Nassau di Pantat
Koran Sulindo - Daya tarik utama anak itu adalah cerdas, bandel, rajin, serius, dan suka kebebasan. Saat belajar menjadi dokter Jawa di STOVIA, guru-guru...
Surachman, Nasionalis yang Terlupakan
Koran Sulindo - Bagaikan lautan manusia, sekitar 100 ribu orang memenuhi Stadion Senayan. Hari itu, 4 Juli 1965, Partai Nasionalis Indonesia (PNI) menggelar miladnya....