Koran Sulindo – Buntut pemutusan hubungan diplomatik, Qatar Airways menghentikan semua penerbangan ke Arab Saudi. Ketegangan diplomatik di kawasan Arab terjadi lantaran Arab Saudi menuduh Qatar sebagai negara yang mendukung gerakan ekstremisme dan gudang kelompok terorisme.
Di samping Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Akan tetapi, langkah Qatar Airways juga berlaku untuk ketiga negara di luar Saudi. Sebelumnya, langkah serupa juga dilakukan maskapai Uni Emirat Arab, Etihad Airways menangguhkan semua penerbangan dari dan ke Doha, Qatar.
Tuduhan terhadap Qatar ini tidak main-main. Negara kaya minyak di Teluk Arab itu disebut sebagai pendukung utama aksi terorisme, termasuk serangan terbaru di London Bridge, pusat kota London, Inggris. Dalam serangan itu, setidaknya tujuh orang tewas.
Pengumuman pemutusan hubungan diplomatik itu diumumkan oleh badan pers Kerajaan Saudi pada Senin (5/6) pagi. Kebijakan itu disebut sebagai langkah untuk melindungi keamanan nasional.
Mengutip laporan badan pers Saudi, Reuters menuliskanRaja, Qatar merupakan negara yang menampung kelompok teroris dan ekstremis. Mereka bertujuan menciptakan ketidakstabilan di Teluk Arab. Oleh karena itu, negara-negara tersebut mengimbau warga Qatar untuk segera meninggalkan negara mereka dalam waktu dua minggu.
Saudi juga menutup perbatasan dan menghentikan hubungan transportasi udara dan laut. Saudi juga mengimbau agar negara-negara lain juga melakukan hal yang sama. Imbauan Saudi itu nampaknya dilakukan oleh Bahrain.
Pemerintah Qatar menyesalkan tindakan Saudi dan ketiga negara lain itu. Tindakan tersebut sungguh terlalu berlebihan dan sulit untuk dibenarkan. Tuduhan dan klaim Saudi sama sekali tidak berdasar. Dan bisa dipastikan itu tidak akan mempengaruhi kehidupan warga Qatar.
“Ini menjadi jelas, pelanggaran terhadap kedaulatan sebagai sebuah negara,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar pada Senin (5/6).
Sedangkan, pemerintah Bahrain memastikan akan menarik duta besarnya dari Qatar dalam waktu 48 jam. Semua pejabat diplomatik Bahrain dipastikan akan meninggalkan Qatar pada waktu yang sama. [KRG]