Ilustrasi:Pos Pemantauan RSPI Sulianti Saroso/ANTARA FOTO-Indrianto Eko Suwarso

Koran Sulindo – Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan bandar udara adalah tempat terbanyak penyebaran virus corona (COVID-19).

“Orang banyak di sana dan paling padat termasuk social distancing tidak bisa dijaga,” kata Yurianto, di Gedung BNPB Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Alasan utama adalah calon penumpang menumpuk di meja check in sehingga risiko penularan virus tersebut lebih tinggi.

Yuri mengaku sudah beberapa kali menyampaikan kepada pihak Angkasa Pura agar bandara jangan cuman memikirkan orang ingin berangkat menggunakan pesawat saja.

“Yang tidak mau terbang itu lebih banyak, yang punya kepentingan lain termasuk kru dan masih banyak lagi,” katanya.

Bagi orang atau calon penumpang pesawat yang sadar dan bisa menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan mungkin tidak masalah, namun tidak semua orang di bandara bisa menerapkan hal seperti itu.

Sementara itu jumlah pasien COVID-19 yang sembuh makin naik , yaitu sebanyak 15 orang. Sementara kasus yang meninggal sebanyak 25 orang.

Hingga hari ini total kasus positif terinfeksi COVID-19 sebanyak 309 orang. Penambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif yakni di Banten (10 orang), DI Yogyakarta (dua orang), DKI Jakarta (52 orang), Jawa Barat (dua orang), Jawa Tengah (empat orang), Jawa Timur (satu kasus), Kalimantan Timur (dua kasus). Penambahan kasus selanjutnya di Kepulauan Riau (dua orang), Sumatera Utara (satu orang), Sulawesi Tenggara (tiga orang), Sulawesi Selatan (dua orang), dan Riau (satu kasus).

Adapun angka kematian tersebut sekitar delapan persen dari kasus yang dirawat. Angka itu masih tinggi namun dinamis, karena dengan kasus baru meningkat dengan cepat.

Beberapa kasus yang meninggal pada rentang 45-65 tahun. Ada satu kasus meninggal usia 37 tahun. Kalau diperhatikan, lanjut dia, sebagian besar memiliki faktor penyakit penyerta sebagian besar diabetes, hipertensi, dan jantung kronis. [RED]