Koran Sulindo – Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang mengatakan tak menggubris permintaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab yang meminta menggelar pertemuan mediasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Rizieq awalnya mengancam akan memperkarakan pidato Megawati saat perayaan HUT PDIP yang ke-44 ke polisi.
“Kita enggak ada masalah kok, apa yang mesti dimediasi? Enggak masalah. Ibu ketawa-ketawa saja. Dia bilang ‘opo iki’. Enggak ada kita masalah itu,” kata Junimart di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (18/1).
Namun PDIP tetap tidak akan mentolerir pernyataan Rizieq yang mengatakan bahwa Megawati adalah peramal masa depan, karena hal tersebut merupakan pencemaran nama baik dan tujuannya pembunuhan karakter.
Junimart mengingatkan Rizieq berpikir sebelum melontarkan ucapan ke publik. Apalagi Megawati adalah tokoh nasional dan dunia.
“Mulutmu harimaumu. Camkan itu. Sebelum bicara mestinya pikirkan dulu jauh-jauh. Jangan gampang kita melontarkan omongan-omongan yang tidak berdasar,” katanya.
Menurut Junimart, agama jangan dibawa-bawa ke ranah politik, dan sebaliknya.
“Agama itu kan agama, agama itu untuk pribadi bukan untuk orang agama itu untuk diri saya sendiri diri kalian,” kata Junimart.
Selasa (17/1) lalu, di DPR, Rizieq meminta kepolisian untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati. [CHA/DAS]