Koran Sulindo – Para peserta Penataran Pelatihan Skydiving Tunnel, hendaknya dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh motivasi untuk belajar dan berlatih, karena hanya dengan belajar dan berlatih akan terwujud sosok pelatih yang profesional.
Demikian amanat tertulis Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A., selaku Ketua Umum KOMI (Komite Olahraga Militer Indonesia) yang dibacakan Paban III/Latga Sops TNI Kolonel Inf R. Agus Abdurrauf, pada pembukaan Penataran Pelatih Skydiving Tunnel tahun 2016 di Gedung Skydiving Tunnel Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (5/12/2016).
Menurut Ketua Umum KOMI, tujuan diselenggarakannya penataran adalah untuk membentuk pelatih yang handal dan profesional di bidang terjun payung skydiving tunnel. “Selesai mengikuti pelatihan ini, hendaknya para peserta mampu melaksanakan tugas sebagai seorang pelatih untuk membimbing dan mengajarkan serta melatihkan teknik terjun payung secara profesional dengan menggunakan skydiving tunnel di masing-masing Angkatan,” harapnya.
Lebih lanjut Asops Panglima TNI menekankan, kuasai segala materi yang diberikan, baik materi yang bersifat pengetahuan atau teori maupun materi yang bersifat skill.
“Dengan pelatih yang profesional diharapkan kedepan akan menghasilkan atlet-atlet terjun payung yang berprestasi di tingkat dunia,” tegasnya.
“Kita wajib berbangga karena perhatian Pimpinan TNI yang telah menyediakan kesempatan ini dan menyediakan sarana skydiving tunnel untuk kita berlatih. Untuk itu, syukuri kondisi ini dengan belajar dan berlatih secara serius dan profesional,” kata Mayjen TNI Agung Risdhianto.
Dengan adanya KOMI TNI yang terbentuk enam tahun yang lalu dan telah bergabung pada Dewan Olahraga Militer Dunia atau CISM (Conseille International du Sport Militaire), maka ruang berprestasi tingkat dunia telah terbuka lebar.
“Prestasi yang membanggakan di tingkat internasional dan dunia telah ditorehkan para anggota TNI melalui yang diselenggarakan oleh CISM, termasuk cabang Terjun Payung,” ujar Ketua Umum KOMI.
“Prestasi tersebut antara lain, Medali Emas dan Perak pada Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-37 di Oionlai-China, ke-38 di Solo-Indonesia serta Medali Perak dan Perunggu pada Olimpiade Militer ke-6 di Mungyeong-Korea Selatan,” jelasnya.
Diakhir amanatnya, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto menekankan bahwa, dengan penataran ini diharapkan dapat menghasilkan pelatih-pelatih handal dan profesional, sehingga dapat meningkatkan kemampuan teknis, fisik dan psikis para atlet-atlet Terun Payung TNI yang bermental juara.
“Dengan demikian akan didapatkan atlet yang memiliki prestasi dunia dan menjadi atlet andalan nasional yang dapat mengangkat citra TNI, bangsa dan negara di dunia melalui olahraga,” pungkasnya. Turut hadir pada acara tersebut, diantaranya para Ketua KOMI Angkatan, Penasehat KOMI, Wakil Ketua Umum KOMI, para Pengurus KOMI dan Panitia Penyelenggara. (Noor Yanto/Puspen TNI)