Anne Bonny dengan kapak dan parang terhunus. Dia merupakan salah satu bajak laut terkenal di abad ke-18. (Sumber: Library of Congress Blogs)
Anne Bonny dengan kapak dan parang terhunus. Dia merupakan salah satu bajak laut terkenal di abad ke-18. (Sumber: Library of Congress Blogs)

Para penggemar One Piece tentunya sudah tidak asing dengan petualangan Monkey D. Luffy dan Bajak Laut Topi Jerami di Kepulauan Sabaody. Ada banyak kelompok bajak laut di sana, salah satunya adalah Bajak Laut Bonney. Pemimpin kru itu adalah Jewelry Bonney, salah satu dari dua belas bajak laut yang disebut sebagai “Generasi Terburuk”.

Baik dalam manga maupun seri anime One Piece, Jewelry Bonney selalu menunjukkan temperamen agresif, kasar, dan sangat rakus. Meski bukan orang yang menyenangkan, dia dapat menghormati orang lain, khususnya sesama anggota Generasi Terburuk seperti Monkey D. Luffy dan Trafalgar Law.

Satu hal unik tentang Jewelry Bonney adalah dia didasarkan pada seorang perompak sungguhan, yaitu Anne Bonny.

Anne Bonny adalah seorang perompak Irlandia-Amerika yang terkenal karena telah menjarah Karibia selama abad ke-18. Sebagian besar informasi tentang kehidupan Anne Bonny berasal dari buku A General History of the Robberies and Murders of the Most Notorious Pyrates (1724), yang ditulis oleh Kapten Charles Johnson alias Daniel Defoe.

Kisah Hidup Anne Bonny

Melansir dari beberapa sumber, Anne Bonny lahir di tahun 1698 di dekat Cork, Irlandia. Dia diduga merupakan anak haram dari pengacara Irlandia William Cormac dan Mary Brennan, seorang pembantu yang bekerja di rumahnya. Cormac berpisah dari istrinya setelah perselingkuhannya terungkap, lalu mengambil alih hak asuh Anne.

Selama hidup bersama selingkuhannya, Cormac kehilangan banyak kliennya. Mereka bertiga beremigrasi ke Charles Towne (sekarang Charleston, Carolina Selatan). Setelah awal yang sulit, Cormac menghasilkan uang sebagai pedagang dan berhasil membeli sebuah rumah. Mary Brennan meninggal karena demam tifoid saat Anne berusia 13 tahun.

Cormac pernah mencoba menjodohkan Anne dengan seorang pria lokal, tetapi Anne menolak. Pada tahun 1718, dia menikahi seorang pelaut kecil yang miskin bernama James Bonny. Karena tidak menyukai pernikahan ini, Cormac memutuskan hubungan dengan Anne dan mengusirnya dari rumahnya. Anne Bonny diduga telah membakar perkebunan ayahnya sebagai pembalasan.

Bertemu dengan Calico Jack

Antara tahun 1714 dan 1718, Anne dan James Bonny pindah ke Pulau Nassau di Bahama. Daerah ini dikenal sebagai Republik Bajak Laut karena menjadi tempat perlindungan bagi para perompak Inggris. James menjadi informan gubernur Bahama, Woodes Rogers, pada tahun 1718, mengakibatkan penangkapan banyak bajak laut.

Pada saat itu, Anne Bonny tengah bersosialisasi dengan para perompak di bar-bar lokal. Di bar-bar itulah dia bertemu dengan John “Calico Jack” Rackham, kapten kapal Revenge.

Calico Jack menyukai Anne Bonny dan menawarkan untuk membelinya dari James. Pratik “perceraian dengan pembelian” adalah hal yang umum di abad ke-18, tetapi James menolaknya. Anne Bonny, yang kecewa akan pernikahannya dengan James, memutuskan bergabung dengan kru kapal Revenge, ketika Samudra Atlantik Utara dan Samudra Hindia tengah berada di akhir Zaman Keemasan Pembajakan. Pada masa tersebut, wanita memiliki sedikit hak, tetapi mereka yang berada di kapal bajak laut dapat memperoleh kebebasan dan kesetaraan gender.

Keputusan Calico Jack untuk mengajak Anne Bonny ke dalam krunya dianggap sebagai hal yang sangat tidak biasa, karena pada masa itu wanita dianggap membawa sial di atas kapal. Calico Jack mungkin terpengaruh oleh watak Anne Bonny yang garang, pemarah, dan keras kepala. Dan ada banyak cerita yang mengklaim bahwa di masa mudanya, Anne Bonny pernah memukuli seorang pemerkosa dengan sangat parah hingga dia dirawat di rumah sakit.

Aktivitas Pembajakan Kapal

Pada bulan Agustus 1720, Anne Bonny membantu Calico Jack dalam membajak kapal Inggris William dari Pelabuhan Nassau di New Providence. Tidak lama berselang, Anne Bonny hamil dan melahirkan anak pertamanya di Kuba, tetapi dia segera kembali ke krunya dan pergi ke Karibia. Bersama dengan selusin awak lainnya, dia mulai membajak kapal-kapal dagang di sepanjang pantai Jamaika.

Setelah beberapa waktu, Anne Bonny mendapat rekan kapal baru bernama Mary Read, seorang perompak wanita yang terlibat dalam pembajakan kapal William. Beberapa orang mengklaim bahwa Mary Read berada di atas kapal dagang Belanda yang direbut oleh awak Calico Jack.

Anne Bonny dan Mary Read segera menjadi sahabat karib. Menurut para saksi, mereka adalah anggota kru yang paling galak. Mereka disebut sangat boros, banyak mengumpat dan bersumpah serapah, serta bersedia melakukan apa pun di atas kapal.

Pembajakan kapal William tidak luput dari perhatian Woodes Rogers. Awalnya Calico Jack diampuni, tapi dia kembali membajak kapal. Rogers lantas mengirim Kapten Jonathan Barnet, seorang privateer, untuk mengejar para awak Calico Jack. Pada tanggal 15 November 1720, Barnet berhasil menyusul mereka di Negril Point, Jamaika.

Anne Bonny dan Mary Read adalah satu-satunya orang di kapal yang melawan dan tidak bersembunyi di bawah. Tetapi para awak kapal akhirnya tertangkap dan dibawa ke Spanish Town, Jamaika, untuk diadili.

Pengadilan Bajak Laut

Pengadilan pertama untuk para bajak laut diadakan di St. Jago de la Vega, Jamaika, pada tanggal 16 November 1720, dipimpin oleh Sir Nicholas Lawes. Pengadilan itu berlangsung cepat, karena para perompak tidak memiliki perwakilan hukum dan ada saksi yang dihadirkan untuk melawan mereka.

Calico Jack dieksekusi di Gallows Point keesokan harinya. Jasadnya digantung di Dead Man’s Cay dengan rantai dan dipajang di depan umum sebagai peringatan. Sejumlah pengadilan berikutnya diadakan beberapa hari setelahnya. Beberapa perompak yang beruntung dibebaskan setelah meyakinkan pengadilan bahwa mereka berada di atas kapal di luar keinginan mereka, tetapi para pelaut Inggris tidak seberuntung itu dan digantung sebagai bajak laut.

Sidang gabungan Anne Bonny dan Mary Read diadakan pada tanggal 28 November 1720. Sidang tersebut dipublikasikan secara luas, karena mereka adalah perompak wanita.

Sekelompok saksi dihadirkan, termasuk Dorothy Thomas yang telah menyaksikan mereka berdua beraksi sebagai bajak laut dan bersaksi bahwa mereka telah menyerangnya di sebuah kano. Semua saksi mengatakan mereka melihat Anne Bonny dan Mary Read berpartisipasi dalam kegiatan bersama kru lainnya. Ketika hakim menanyakan bagaimana pembelaan mereka, mereka mengaku tidak bersalah.

Anne Bonny Dibebaskan

Di akhir persidangan, Anne Bonny dan Mary Read dinyatakan bersalah atas tuduhan pembajakan dan dijatuhi hukuman mati.

Namun, setelah vonis diumumkan, mereka mengungkapkan kepada pengadilan bahwa mereka sedang hamil dan meminta agar hukuman mereka ditunda. Setelah dokter memastikan bahwa mereka memang hamil, hukuman mati ditunda sampai setelah mereka melahirkan.

Mary Read dilempar ke penjara. Di sana, dia terserang tifus dan meninggal pada tanggal 28 April 1721, tanpa pernah melahirkan. Anne Bonny meraih kebebasan, kemungkinan karena pengaruh ayahnya yang telah memperbaiki reputasinya. Dia kembali ke Charles Town, South Carolina dengan nama samaran dan melahirkan anak kedua dari hasil hubungannya dengan Calico Jack.

Pada tanggal 21 Desember 1721, Anne Bonny menikah dengan seorang pria setempat, Joseph Burleigh, memiliki delapan anak, dan menjadi wanita terhormat. Dia tinggal di South Carolina hingga usia 84 tahun dan dimakamkan di sana pada tanggal 25 April 1782. [BP]