Dunia komedi Indonesia berduka dengan kepergian salah satu legenda, Christian Barata Nugraha, yang dikenal luas sebagai Polo Srimulat. Polo, yang selalu menghiasi panggung dengan kumis dan topi baretnya, meninggal dunia pada usia 61 tahun di Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu 06/0 akibat sakit paru-paru.
Polo memulai perjalanan komedinya dengan bergabung bersama kelompok lawak Srimulat sekitar tahun 1987, ketika grup ini sudah memasuki usia 30 tahunan. Bersama rekan-rekannya seperti Tessy, Doyok, Asmuni, dan Tarzan, Polo aktif menyulap setiap panggung menjadi ladang tawa, menghibur penonton dari panggung ke panggung.
Selain tampil bersama Srimulat, Polo juga merambah dunia akting dalam film dan sinetron. Pada era 1990an, namanya menghiasi berbagai judul sinetron, termasuk yang terkenal seperti “Gara-Gara” pada tahun 1996. Meskipun mengalami beberapa kali absen, salah satunya karena tersandung kasus narkoba pada tahun 2000an, Polo berhasil bangkit kembali dengan membintangi film “Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap” pada tahun 2011.
Polo juga memberikan kontribusi pada sinetron “Jodoh Wasiat Bapak,” yang pertama kali tayang pada tahun 2017, dan “Orang Ketiga” pada tahun 2019. Kepergiannya meninggalkan kenangan manis dan tawa bagi para penggemar seni komedi di Indonesia.
Berbagai rekan sejawat dan tokoh komedi Indonesia mengungkapkan duka cita mereka atas kepergian Polo. Pelawak senior Indro Warkop menyampaikan rasa dukanya melalui akun Instagram pribadinya, “Rest in Peace Selamat jalan Mas Polo, semoga damai disisiNya.”
Jarwo Kuat, komedian lainnya, menyampaikan terima kasih atas dedikasi Polo dalam dunia komedi Indonesia. “RIP Mas Polo Srimulat. Terima kasih atas dedikasi beliau untuk dunia komedi Indonesia,” ucap Jarwo Kuat di Instagram.
Aktor dan komedian Tora Sudiro juga turut meratapi kepergian Polo dengan ucapan “Innalillahi wainnailaihi rojiun” melalui media sosial. Kepergian Polo Srimulat meninggalkan kekosongan yang dirasakan oleh seluruh pecinta seni komedi di Tanah Air. Semoga karyanya tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi komedian selanjutnya. [UN]