Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut diperlukan pengamanan lebih awal guna mempersiapkan pelaksanaan Pemilu 2024.
“Karena memang dari sisi penyelenggaraan yang serentak. sehingga perlu persiapan pengamanan yang lebih awal,” ujar Kapolri.
Mengenai proses pengamanan, Listyo mengatakan, pengamanan akan dilakukan mulai dari pengamanan yang bersifat administrasi sampai dengan yang bersifat pengamanan fisik di lapangan.
Sebelumnya, Kapolri bersama pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan koordinasi terkait penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Dalam kesempatan itu Listyo mengatakan, pelaksanaan pemilu tahun 2024 akan jauh lebih kompleks.
“Yang tentunya karena kita tahu bahwa pemilu tahun 2024 ini jauh lebih kompleks,” kata Listyo usai melakukan audiensi bersama KPU, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5).
Situasi yang dimaksud adalah berlangsungnya pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2024 nanti.
Pengamanan pemilu juga akan dilaksanakan mulai dari tahapan awal sampai dengan pelaksanaan rangkaian kampanye, hingga proses rekapitulasi. Kapolri berharap Pemilu 2024 dapat berjalan secara lancar serta memiliki hasil yang dapat dipertangungjawabkan.
“Dan tentunya proses tahapan pengamanan pada saat rekapitulasi di pusat dan tahapan-tahapan yang lain adanya gugatan tentunya kami dalam posisi yang siap mengamankan sehingga semua tahapan pemilu dapat berjalan dengan baik,” kata Listyo.
Lebih lanjut, Listyo mengatakan, dalam audiensi tadi, pihak KPU juga memberikan penyampaikan soal rencana tahapan KPU yang akan diselenggarakan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, pihaknya memberikan sejumlah informasi tentang perkembangan penyelenggaraan tahapan Pemilu 2024. “Kami sampaikan bahwa walaupun pemilunya disebut pemilu 2024, tapi tahapan akan dimulai pada tahun 2022 ini tepatnya 14 Juni 2022,” kata Hasyim.
Salah satu hal yang disorot Hasyim juga mengenai keamanan menjelang pemilu serentak. Menurut Hasyim, pihak Kepolisian juga mendapat amanat untuk ikut mengawal rangkaian kegiatan pemilu serentak, mulai dari proses hingga selesai.
“Kegiatan pengadaan, kemudian produksi dan distribusi logistik, kemudian pengamanan kampanye, pengamanan giat pemungutan, penghitungan suara, sampai rekapitulasi di tingkat nasional,” tutur Hasyim. [PAR]