Gubernur DKI Jakarta resmi memperpanjang pembatasan sosial berskala besar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam konferensi pers penghentian Reklamasi Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/9/2018) /Reza Hapiz-beritajakarta.id

Koran Sulindo – Organisasi Kemasyarakatan Nahdlatul Ulama diharapkan menjadi penjaga dan pengayom persatuan Indonesia, termasuk di Ibu Kota.

Menjaga persatuan itu, menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, artinya mengelola perbedaan dengan kematangan, memahami ambang batas dimana sebuah perbedaan tidak boleh diteruskan, karena bila diteruskan akan rusak semuanya termasuk di dalam Konferensi Wilayah PWNU DKI Jakarta yang juga mengagendakan pemilihan Ketua PWNU DKI Jakarta.

“Persatuan adalah hasil ikhtiar, keberagaman adalah kenyataan, kita ditampilkan lahir dengan berbagai identitas, itu adalah ciptaan Allah, tapi persatuan adalah ikhtiar manusia, maka NU teruslah menjadi penjaga dan pengayom persatuan di Indonesia,” kata Anies, Jumat (2/4).

Menurut Anies, pemilihan kepemimpinan di Indonesia acapkali mengundang konflik di tengah masyarakat bukannya menjadi persatuan.

“Akhir-akhir ini kita sering menyaksikan ketika ada sebuah proses penentuan kepemimpinan, ujungnya bukan soliditas tapi ujungnya malah polarisasi, friksi, konflik,” kata Anies.

Anies berharap pemilihan kepemimpinan di Indonesia bisa mencontoh apa yang dilakukan oleh Nahdlatul Ulama. Meskipun banyak calon yang diajukan yakni 11 calon akan tetapi saat diputuskan terpilih, semua calon yang menjadi lawan kembali menjadi kawan.

“Siapapun yang terpilih, Insya Allah bisa memajukan bisa membesarkan dan menjaga keutuhan persatuan di dalam PWNU,” kata Anies.

Anies berharap persatuan dan kesatuan yang ada di dalam PWNU DKI Jakarta bisa memberikan rasa perdamaian di Jakarta sehingga bisa meneruskan keterlibatan dalam membangun peradaban di Kota Jakarta menjadi lebih baik.

“Dan semoga kerja bersama yang selama ini kita jalankan kita bisa jaga,” kata Anies.

Konwil PWNU DKI Jakarta ini berlangsung dari 2 April 2021 hingga 4 April 2021, salah satu agenda yang dibahas adalah pemilihan Ketua PWNU DKI Jakarta.

Calon Ketua PWNU DKI Jakarta dalam bursa pemilihan ini, di antaranya adalah Abraham Lunggana atau Haji Lulung, Marullah Matali dan PJ Ketua PWNU DKI saat ini, Samsul Ma’arif. [Wis]