Menteri Luar Negeri, Jorge Arreaza [Foto: Istimewa]

Koran Sulindo – Invasi militer Amerika Serikat (AS) ke Venezuela disebut dilakukan secara terencana dan sistematis. Upaya itu terungkap setelah wartawan The Grayzone mengunggahnya dalam akun resmi twitternya.

Berdasarkan akun @GrayzoneProject seperti yang diberitakan teleSUR pada Selasa (16/4) mengungkap, lembaga pemikir CSIS mengadakan konferensi meja bundar tentang upaya penggunaan kekuatan militer ke Venezuela. Dalam pertemuan itu, selain beberapa penasihat militernya, juga hadir pejabat intelijen, keamanan nasional dan pejabat Kementerian Luar Negeri.

Mendapat informasi demikian, pemerintah Venezuela melalui Menteri Luar Negeri, Jorge Arreaza mengatakan, pihaknya akan mengangkat rencana penggunaan militer AS itu ke wilayah internasional. Venezuela tentu saja menganggap hal tersebut sebagai ancaman serius dari AS.

CSIS sebelumnya merilis hasil konferensi meja bundar yang membahas upaya kekuatan militer ke Venezuela pada 10 April lalu. Di dalam pertemuan itu hadir bebagai pejabat tinggi pemerintah AS seperti pejabat intelijen, kementerian luar negeri dan lain sebagainya.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Laksmana Kurt Tidd. Juga ada pejabat tingkat tinggi Kedutaan Besar Kolombia dan bersama pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido. [KRG]