Koran Sulindo – Sebuah baliho besar di Hotel J Luwansa, Kuningan, Jakarta terpampang jelas gambar Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama dengan Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.
Tak hanya gambar, seolah menegaskan baliho besar itu juga bertuliskan kutipan kata-kata Jusuf Kalla yang berbunyi “Saya Pilih Jokowi-Ma’ruf.”
Segenap kesaksian dan pemahaman itu, Jusuf Kalla tegas mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.
Tentu saja tak hanya JK, itu sekaligus merupakan komitmen Jenggala Centre dan Jaringan Nusantara yang merupakan keluarga besar tokoh asal Sulawesi Selatan di berbagai pelosok Indonesia.
Bagaimanapun, mengapa JK harus mendukung Jokowi alasannya sederhana saja.
“Negara ini bisa mundur karena dua hal: gaya otoriter pemimpin, dan jika keluarga, anak-anak pemimpin, menguasai bisnis negara,” kata JK dalam pidatonya di di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (3/2).
Memuji sosok Jokowi, menurut JK ada dua hal yang membuat ia begitu istimewa.
Pertama, Jokowi memimpin negara dengan sikap egaliter, penuh kebersamaan, dan mau mendengar banyak pihak sebelum mengambil keputusan.
“Karena itulah, Pak Jokowi terlalu sering rapat. Kami bisa rapat 200 kali dalam setahun,” kata JK.
Kedua dan tak kalah penting adalah Jokowi bersih.
“Anak-anaknya semua orang tahu, tidak berbisnis dengan negara. Ada yang menjual martabak, ada yang dagang pisang goreng,” kata dia.
Menurut JK, sebagai orang yang paling sering bersama Jokowi, ia menjadi saksi bahwa Jokowi sendiri tidak pernah punya kepentingan pribadi dengan bisnis negara.
“Selama empat tahun bersama dengan Presiden Jokowi, belum pernah sekali pun saya bicara proyek dengan Jokowi, baik untuk kepentingan Jokowi, maupun untuk kepentingan saya,” kata dia.
Sebelumnya, Ketua Tim Nasional Jenggala Center Iskandar Mandji menyebut Jusuf Kalla 100 persen mendukung Jokowi-Ma’ruf.
“Kalau ada isu-isu di luar berbagai berita-berita dan foto-foto yang beredar seakan meragukan dukungan itu, maka kami katakan tidak benar,” kata Iskandar.
Iskandar menyebut, menurut keyakinan JK berkeyakinan nasib Indonesia harus di tangan pemimpin yang punya pengalaman. Tak hanya itu, ia melanjutkan JK menekankan seorang pemimpin juga harus mengantongi kredibilitas.
“Beliau beranggapan masa depan bangsa negara ini harus dipimpin oleh orang yang berpengalaman, kredibilitas, dan berpihak pada rakyat,” kata dia.
Jenggala Center adalah kelompok relawan sekaligus lembaga riset yang diinisiasi oleh JK. Tak hanya bergerak di bidang riset, lembaga tersebut juga berperan dalam pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 silam.
Berdasarkan pemantauan Jenggala Center, setidaknya ada 27 provinsi yang menurut mereka paslon Jokowi-Ma’ruf belum dipastikan menang. Sementara untuk provinsi lainnya, mereka yakin Jokowi-Ma’ruf pasti menang. “Di 27 daerah ini cenderung naik turun. Kami fokus di sana,” kata dia.
Salah satu metode kampanye yang akan mereka lakukan adalah bergerak dari pintu ke pintu untuk memperkenalkan program-program kerja dan keberhasilan pemerintahan Jokowi.
Iskandar meyakini Jokowi-Ma’ruf setidaknya bakal paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan suara nasional berkisar 55 – 60 persen. (YMA/TGU)