Koran Sulindo – Banyak keluhan sulitnya mencapai Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dengan kendaraan umum. Mungkin itu sebabnya pula, bandara ini sampai kini masih belum diminati banyak orang alias masih sepi peminat. Padahal, operasional bandara tersebut telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 24 Mei 2018 lalu.
Untuk mempermudah akses, Damri pun mengoperasikan bus untuk ke dan dari Bandara Kertajati. “Rutenya dari Cikarang, Purwakarta, Cirebon, dan Kuningan untuk akses ke Bandara Kertajati,” kata Kasubdit Prasana Penimbangan Kendaraan Bermotor Direktorat Prasarana Perhubungan Darat Iman Sukandar, 2 November 2018.
Memang, masih empat rutet. Karena, kata Iman lagi, jadwal penerbangan di bandara ini pun masih terbatas
Kendati demikian, rencananya, akan ada layanan transportasi tambahan dari pihak operator lain, yakni dari PT City Trans Utama, PT Citra Maharlika Lintas Wahana, PT Elang Cakra Ekspres, dan PT Purwa Transportasi Utama. Penandatanganan kerja sama antara PT BIJB dan perwakilan keempat perusahaan transportasi itu telah dilakukan pada Senin lalu (5/11) di area Terminal Bandara Kertajati.
Diungkapkan Direktur Keuangan PT BIJB Muhamad Singgih, dengan adanya kerja sama strategis tersebut, masyarakat dapat lebih mudah menjangkau Bandara Kertajati dari berbagai daerah di Jawa Barat.
“Bandara ini dibangun untuk melayani masyarakat yang biasa menggunakan transportasi berbasis udara. Tapi, kita di sini tidak bisa berdiri sendiri karena harus ada infrastruktur lain yang bisa mendukung kehadiran bandara agar bisa maksimal dari segi operasional. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada operator transportasi berbasis darat yang bisa mendukung beroperasinya Bandara Kertajati ini agar bisa maksimal,” kata Singgih.
Moda transportasi bus dari keempat operator tersebut akan melayani penumpang ke sejumlah daerah di Jawa Barat mulai 9 November 2018, Jumat. Rute Bandung, Tasikmalaya, dan Kertajati pergi-pulang akan dilayani bus dari PT Citytrans Utama dan PT Citra Maharlika Lintas Wahana. Akan halnya PT Elang Cakra Ekspress lebih banyak melayani penumpang di kawasan utara, yakni Indramayu, Cirebon, dan Majalengka. PT Purwa Transportasi Utama akan menjangkau kawasan Purwakarta.
Memang, Bandara Kertajati dirancang untuk melayani daerah Jawa Barat bagian utara dan selatan serta Jawa Tengah bagian barat.
Kerja sama itu dilakukan mengingat layanan penerbangan di Bandara Kertajati juga akan bertambah dengan masuknya beberapa maskapai. Rencananya, pada 11 November 2018 ini, maskapai penerbangan domestik TransNusa akan mulai beroperasi, dengan tujuan ke Bandar Lampung dan Semarang pergi-pulang. Sebelumnya, maskapai Citilink dan Lion Air juga sudah membuka layanan penerbangan domestik dan internasional untuk umroh.
Lebih lanjut Singgih mengatakan, Bandara Kertajati akan lebih mudah diakses jika Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) sudah dioperasikan. “Jika Tol Cisumdawu beroperasi, Bandara Kertajati tentu akan menjadi opsi utama untuk terbang. Karena, bandaranya luas, layanan penerbangan atraktif, aksebilitas mudah, saya meyakini orang tidak akan ragu menggunakan bandara ini sebagai kebutuhan terbang,” tuturnya.
Kalau melihat feasebility study-nya, ada 14 rute yang dilayani pada tahun 2018 ini. “Kami bersama Angkasa Pura II [sebagai operator bandara] bersama-sama untuk terus menambah rute,” tutur Singgih. [RAF]