Koran Sulindo – Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Januari 2018 sebesar 0,62 persen, sehingga inflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar 3,25 persen. Inflasi ini lebih kecil dibanding inflasi Desember 2017 yang sebesar 0,71 persen atau inflasi Januari 2017 yang sebesar 0,97 persen.
Kenaikan harga beras menjadi penyumbang terbesar inflasi bulan ini. dengan kontribusi inflasi 0,24 persen.
Bahan makanan yang ikut menyumbang inflasi pada periode ini adalah daging ayam ras sebesar 0,07 persen, ikan segar 0,05 persen, cabai rawit 0,04 persen dan cabai merah 0,03 persen.
Inflasi juga diumbang kenaikan harga rokok kretek filter yang menyumbang inflasi 0,02 persen dan rokok kretek sebesar 0,01 persen.
Inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan upah tukang bukan mandor, upah pembantu rumah tangga serta harga emas perhiasan yang dipengaruhi pergerakan harga di pasar internasional.
“Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan tercatat memberikan sumbangan inflasi tinggi sebesar 2,34 persen,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Kamis (1/2/2018), seperti dikutip situs bps.go.id.
Menurut BPS, 79 kota mengalami inflasi dan 3 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebesar 1,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 133,17 dan terendah terjadi di Tangerang sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 138,34.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,12 persen dengan IHK sebesar 130,28 dan terendah terjadi di Meulaboh sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 131,63.
Kunjungan Wisman 14 Juta
Data BPS juga mencatat selama 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 14,04 juta, naik 21,88 persen dibandingkan dengan jumlah 2016 yang sebanyak 11,52 juta orang. Jumlah ini masih jauh dari target 20 juta wisman yang dicanangkan Kementerian Pariwisata.
Sementara jumlah wisatawan asing sepanjang Desember 2017 sebanyak 1,15 juta orang, naik sekitar 3 persen dari Desember 2016 yang hanya 1,11 juta orang.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Desember 2017 mencapai rata-rata 59,53 persen, naik 3,03 poin dibandingkan dengan TPK Desember 2016 yang tercatat sebesar 56,50 persen.
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Desember 2017 tercatat sebesar 1,72 hari. [DAS]