Koran Sulindo – Relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara diharapkan bisa selesai pada 2018. Apalagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah menetapkan lokasi bagi para pengungsi yang masih di pengungsian hingga hari ini.
“Kita akan selesaikan tahun depan. Sekitar 1.873 kepala keluarga (KK) kita harapkan selesai tersebar di 14 hamparan pada akhir tahun ini. Sisanya akan diselesaikan tahun depan,” kata Presiden Joko Widodo ketika mengunjungi areal relokasi di Siosar seperti dikutip antaranews.com pada Sabtu (14/10).
Areal relokasi ini berjarak sekitar 17 kilometer dari Kabanjahe, Ibu Kota Kabupaten Tanah Karo. Bersama rombongan, Jokowi mengunjungi lokasi pengungsi di tempat tersebut sekaligus melihat lahan pertanian keluarga pengungsi.
Ia mengatakan, setelah melihat-lihat situasi di lokasi, sudah sekitar 370 rumah yang selesai. Juga diberikan lahan pertaniannya. Luas lahan relokasi yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencapai 470 hektare.
Jokowi akan tetapi tetap mengimbau warga agar berhati-hati terhadap erupsi Gunung Sinabung yang belum berhenti hingga hari ini.
Menimpali Jokowi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyebutkan, relokasi pengungsi dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, sudah selesai untuk 170 KK di Siosar. Kedua, sekitar 1.682 KK dilakukan relokasi mandiri di 14 hamparan (lahan) yang targetnya selesai akhir tahun nanti. Ketika menampung 1.098 KK akan selesai pada 2018.
“Selain pemukiman juga digunakan sebagai lahan pertanian. Tiap-tiap KK menerima setengah hektare,” kata Willem menambahkan. [KRG]