Koran Sulindo – Polda Metro Jaya telah 4 kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK, Novel Baswedan, untuk mencari petunjuk yang ditinggalkan pelaku.
“Sudah memastikan pagi-pagi ada siapa disana. Bahkan shalat subuh pun kami bersama masyarakat setempat, untuk mencari tahu soal hari H dan jam-nya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan di Makodam Jaya, Jakarta, Kamis (13/4).
Penyidik juga memintai keterangan para jamaah di Masjid Al Ikhsan tempat Novel shalat berjamaah sebelum terjadinya peristiwa.
“Sehingga kami tahu, saat jam segitu, ada berapa orang di masjid. Apakah ada orang luar yang shalat disana, atau tak seperti lazimnya,” katanya.
Selain memeriksa saksi di sekitar TKP, penyidik juga meminta keterangan tetangga korban. Diungkapkannya, 2 pekan lalu ada orang mencurigakan duduk di depan rumah Novel.
“Kita sudah punya fotonya. Kita sedang kembangkan kesana. Jadi karena memang CCTV di rumah yang bersangkutan, tak bisa melihat jelas,” katanya.
Polisi juga sempat menanyai istri Novel yang berjualan baju muslimah di rumahnya, untuk mengetahui apakah ada seorang pria yang membeli baju.
“Ternyata gak ada,” kata Iriawan. [YMA]