Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengharapkan kedatangan kontingen pasukan dari negara-negara sekutu. Hal itu ia kemukakan dalam sebuah pernyataan resmi di situs President of Ukraine pada Selasa (01/04/2025).
“Kami sedang mempersiapkan proposal terperinci mengenai kontingen mitra kami yang dapat menjadi bagian dari arsitektur keamanan baru,” katanya.
Zelenskyy mengonfirmasi bahwa sebuah pertemuan akan berlangsung pada Jumat (04/04/2025), dihadiri oleh perwakilan militer dari negara-negara mitra Ukraina.
Pertemuan itu akan membahas pendekatan bersama terhadap persoalan kontingen. Para pejabat Ukraina akan bekerja berdasarkan proposal yang disiapkan dari pihak Ukraina.
Pengumuman tersebut datang setelah Zelenskyy menyatakan bahwa Ukraina, Amerika Serikat, dan Uni Eropa akan bersatu sepenuhnya untuk mencapai gencatan senjata sesegera mungkin.
Dalam sebuah perbincangan dengan para kepala hromadas di Chernihiv Oblast, ia mengemukakan dialog diplomatik hanya dapat dimulai beberapa saat setelah gencatan senjata penuh diberlakukan.
Hromada adalah sebutan dalam bahasa Ukraina untuk unit administratif yang menunjuk sebuah desa, beberapa desa, atau kota, dan wilayah yang berdekatan dengannya.
“Saat ini, meskipun kita mungkin melihat beberapa hal secara berbeda, kita benar-benar bersatu dengan Amerika dan Eropa—meskipun setiap orang memiliki kepentingan mereka sendiri—dalam masalah mengakhiri perang secepat mungkin,” kata Zelenskyy, dikutip dari Ukrainska Pravda.
Ia menyebut Rusia belum menyetujui gencatan senjata tanpa syarat yang telah dibahas di Arab Saudi. Namun, pembicaraan antara Amerika dan Rusia tentang masalah ini sedang berlangsung secara tertutup.
“Masalahnya sekarang adalah memberi tekanan pada Rusia untuk melakukannya. Saya yakin ini dapat dicapai dalam beberapa minggu mendatang, atau mungkin beberapa bulan—keadaan dapat berkembang secara berbeda.” [BP]