Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte (kiri) mengadakan rapat bersama Volodymyr Zelenskyy di Odesa. (Sumber: President of Ukraine)
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte (kiri) mengadakan rapat bersama Volodymyr Zelenskyy di Odesa. (Sumber: President of Ukraine)

Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Odesa, Ukraina pada Rabu (15/04/2025). Hal itu ia sampaikan melalui kanal Telegramnya.

Keduanya mengunjungi rumah sakit untuk menjenguk tentara dan petugas medis Ukraina dan mengadakan rapat untuk membahas keamanan Ukraina, seluruh Eropa, dan kawasan Euro-Atlantik.

Fokus utama dalam rapat bersama Rutte adalah penguatan pertahanan udara Ukraina pasca serangan rudal Rusia di kota Sumy pada Minggu Palma, yang menewaskan 34 orang dan melukai 117 lainnya.

Zelenskyy berharap perjanjian dengan mitra di Eropa dan Amerika Serikat akan terlaksana. Perjanjian itu akan mengatur pengiriman sistem rudal Patriot ke Ukraina.

“Patriot adalah senjata pertahanan, dan kami tidak hanya meminta Patriot—kami siap membelinya. Dan ini murni masalah politik: sistemnya ada di dunia, rudal untuk Patriot juga ada, dan itu sepenuhnya bergantung pada keputusan politisi apakah kita akan memiliki perlindungan yang cukup terhadap rudal balistik Rusia,” kata Zelenskyy, dikutip dari kanal Telegramnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan NATO untuk Ukraina sejak hari-hari awal agresi skala penuh Rusia, ketika Rutte masih menjabat sebagai Perdana Menteri Belanda.

Kemudian, ia menyatakan pentingnya untuk terus bekerja sama dalam koalisi yang bersedia dan mampu menjamin keamanan Ukraina.

“Inggris, Prancis, dan negara-negara NATO lainnya sudah secara aktif mempersiapkan basis untuk kontingen keamanan di Ukraina. Penting bagi kita semua untuk bertindak cepat dan efektif dalam proses ini,” Zelenskyy menegaskan.

“Dan misi NATO untuk memberikan bantuan keamanan dan pelatihan bagi Ukraina di Wiesbaden juga harus berjalan seefektif mungkin. Efektivitasnya adalah perlindungan terhadap kehidupan rakyat kita”.

Di lain pihak, Rutte mengumumkan kesediaannya untuk memberikan dukungan politik dan praktis bagi Ukraina dengan mengirimkan bantuan keamanan dan pelatihan melalui komando NATO di Wiesbaden.

“Jadi saya di sini bersama Anda hari ini, Volodymyr yang terkasih, untuk menegaskan kepada Anda dan rakyat Ukraina pesan sederhana ini: NATO mendukung Ukraina,” kata Rutte dalam pernyataan pers di situs resmi NATO.

NATO dan sekutu-sekutu Ukraina lainnya membentuk satuan komando Bantuan Keamanan dan Pelatihan NATO untuk Ukraina (NSATU) pada KTT Washington di bulan Juli 2024. Bermarkas di Wiesbaden, Jerman, tujuannya adalah menyediakan peralatan dan pelatihan militer ke Ukraina.

Organisasi tersebut mengoordinasikan penyediaan, pemindahan, dan perbaikan peralatan militer yang penting bagi operasi Ukraina, serta melatih pasukan di negara-negara Sekutu untuk memperkuat efektivitas militer Ukraina.

Tugas-tugas ini akan menyesuaikan dengan upaya pengembangan kekuatan militer Ukraina di masa depan berdasarkan standar NATO. [BP]