Koran Sulindo – Pemkot Yogyakarta menggagas mengadakan trayek bus sekolah. Selain untuk mengurangi kemacetan pada jam-jam tertentu, juga untuk mencegah pelanggaran dan kecelakaan lalulintas di kalangan pelajar.
“Kini kami tengah menyusun kajian mengenai jaringan trayek bus sekolah untuk kemudian diajukan ke pemerintah pusat sebagai dasar memperoleh bantuan bus sekolah,” kata Kepala Seksi Penyelenggara Angkutan, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Tri Haryanto, di Yogyakarta, Rabu (22/3).
Pertimbangannya, di beberapa kota besar di Indonesia juga sudah memiliki bus sekolah. Pihaknya berharap Kota Yogyakarta pun akan segera bisa mewujudkannya.
Yang kedua, menurut Tri, bila para pelajar menggunakan bus sekolah maka akan menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas terutama di kalangan pelajar. Tri melihat banyak siswa sekolah khususnya SMA/SMK yang menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah namun belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
“Dengan adanya bus sekolah ini bisa menjadi alternatif angkutan yang aman dan mengurangi volume kendaraan pada waktu-waktu tertentu. Sehingga bisa menekan angka kecelakaan, juga kemacetan,” kata Tri.
Gagasan pengadaan bus sekolah ini disambut baik oleh salah satu anggota DPRD Kota Yogya dari Fraksi PDI Perjuangan, Fokki Ardiyanto.
“Saya sangat setuju sekali. Sebab, selain mengurangi kepadatan lalulintas di kota Yogya yang mulai macet pada jam-jam tertentu, juga akan mencegah terjadinya kecelakaan. Sebab, banyak kecelakaan yang terjadi melibatkan pelajar,” tutur Fokki sàat diminta komentarnya, Rabu (22/3).
Berdasarkan catatan Ditlantas Polda DIY, dalam operasi Zebra 2016 terdapat sebanyak 13.039 pelanggaran. Dengan sanksi tilang sejumlah 9.013 dan sanksi teguran sebanyak 4.026. Dari operasi tersebut diketahui jumlah pelanggar dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 634 orang, di mana 76 orang diantaranya berumur kurang dari 15 tahun.
Tak hanya mencegah terjadinya kecelakaan di kalangan pelajar, lanjut Fokki, adanya trayek bus sekolah itu nantinya juga mencegah jor-joran para siswa terkait jenis kendaraan yang dibawa ke sekolah. [YUK]