Demi memenuhi rencana dan kebutuhan pada tahun 2023, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan institusinya mengajukan tambahan anggaran sebesar 32 triliun rupiah.
Ajuan itu dibahas dalam rapat tertutup Komisi I DPR-RI dengan Panglima TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, hingga Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra di Gedung DPR RI, Senayan Senin (6/6).
Adapun agenda rapat tersebut membahas realisasi dan evaluasi pelaksanaan APBN untuk TNI di 2021 hingga pagu anggaran di 2023.
Andika mengatakan pihaknya dan Komisi I telah membahas penyerapan anggaran TNI mencapai Rp 98,8 triliun dari total Rp 108 triliun. Selain itu dalam rapat, pihaknya juga meminta persetujuan tambahan anggaran untuk 2023 mencapai Rp 32 triliun.
“Intinya tadi kita membahas tentang realisasi anggaran untuk TNI. Berarti Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, TNI AL. Dari Rp 108 triliun pagu anggaran, yang terserap memang hanya Rp 98,8. Nah, kemudian untuk pagu indikatif 2023, kebetulan kita ada penurunan sehingga pagu indikatifnya hanya Rp 103 triliun,” kata Andika usai rapat.
“Di luar itu kita juga mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran untuk 2023, untuk TNI itu kita usulannya sejumlah Rp 32 triliun. Sudah. Semuanya. Tadi sudah disetujui,” imbuhnya.
Panglima TNI mengungkap, tambahan anggaran akan diperuntukkan untuk rencana dan kebutuhan TNI. Namun, ia tak merinci apa rencana dan kebutuhan tersebut.
“Karena memang kita punya rencana dan kebutuhan. Dari rencana, kebutuhan, sebetulnya yang bisa dialokasikan ke dalam pagu indikatif sekitar 30 persen,” ungkapnya.
“Jadi, memang masih kurang banyak. Karena itu, kami berusaha, siapa tahu masih ada ruang untuk penambahan anggaran. Ini yang pokok lah. Yang paling penting,” tambahnya.
Sementara itu, mengenai penyerapan anggaran Andika mengatakan akan terus berupaya agar serapan anggaran TNI tahun ini semaksimal mungkin.
“Kami akan semaksimal mungkin, ya, kalau bisa 100 persen. Kan, gitu,” tandasnya.
Dalam rapat tersebut, turut hadir Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsekal Madya A Gustaf Brugman. Kehadiran Brugman mewakili KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.