Koran Sulindo– Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya yakin bahwa angka golongan putih (golput) pada pemilu 2019 akan berkurang. Alasannya, rakyat ingin memastikan pemimpin yang bisa memberikan harapan.
Menurut Hasto, semakin mendekati hari H pemilihan, kampanye pemilu akan semakin masif. Dan itu akan semakin membangkitkan rasa tanggung jawab warga negara.
“Tanggung jawab apa? Tanggung jawab warga negara untuk memilih pemimpin yang mampu membangun harapan sebagai bangsa dan negara,” kata Hasto, di Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Dijelaskan Hasto, rakyat ingin pemimpin yang bisa menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Khususnya ancaman-ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
“Itu akan menekan golput,” ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
TKN Jokowi sangat paham situasi yang dirasakan masyarakat soal kondisi saat ini. Pihaknya pun melakukan riset khusus mengenai golput itu.
“Dan kami sudah menyusun strategi-strategi untuk merangkul mereka,” kata Hasto.
Pembangunan SDM
Terkait debat kedua Pilpres pada 17 April mendatang, Hasto mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi salah satu topik yang dibahas mendalam oleh capres nomor urut 01, Joko Widodo.
Di putaran kedua, tema yang diangkat oleh KPU adalah masalah lingkungan, energi, pangan, dan infrastruktur. Diungkapkan Hasto, tema itu adalah merupakan keseharian Jokowi selama menjabat sebagai presiden. Sehingga Jokowi akan menyampaikan semua dasar-dasar pembangunan yang sudah diletakkannya.
“Dan utamanya ke depan bagaimana yang akan dilakukan dalam meletakkan pembangunan sumber daya manusia. Ini yang akan dibahas,” katanya.
Soal pengembangan SDM ini sebagai urat nadi utama dalam aspek-aspek strategis terkait dengan kebijakan energi, lingkungan, pangan serta infrastruktur. Kolaborasi infrastruktur dasar dan SDM handal akan makin memajukan Indonesia ke depan.
Ditanya apa strategi baru sebagai hasil evaluasi debat pertama, Hasto mengatakan bahwa tentu ada target baru yang ditetapkan. Namun semua akan berinti pada penampilan debat yang menyampaikan gagasan dengan baik.
“Jadi tetap muaranya adalah memberikan gagasan yang terbaik, sesuai dengan tema di dalam debat,” kata Hasto. [CHA]