TKN 01: Kehadiran Jokowi dan Megawati di Cirebon Perkuat KIK

Ilustrasi

Koran Sulindo – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) sudah berbagi tugas menggarap wilayah untuk mendongkrak suara di Provinsi Jawa Barat. Masing-masing partai sudah mengerahkan seluruh komponen mesin politiknya berdasarkan kekuatan di tiap daerah.

“Misalnya di Sukabumi kami dorong PPP dan PKB di depan. Kemudian di Garut, PPP bersama PDIP. Di Bogor ada Golkar, PPP dan PDI Perjuangan. Kerja antar koalisi kami dilakukan dengan baik,” kata Hasto, di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019).

TKN 01 mendapat keuntungan karena kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno justru fokus di Jawa Tengah, hanya saja kerja KIK lebih efektif. Apalagi survei menunjukkan Jawa Tengah masih belum goyah sebagai lumbung suara Jokowi-Ma’ruf. Sementara di Jawa Barat, mulai sudah dikuasai kubu 01, setelah pada 2014 menjadi lumbung suara Prabowo.

“Kemampuan penetrasi Pak Jokowi-Kiai Ma’ruf di Jawa Barat hasilnya jauh lebih baik dari tingkat penetrasi Prabowo Sandi di Jawa Tengah,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Sementara untuk elektabilitas PDI Perjuangan, Hasto menyebut sebanyak 248 Kecamatan di 13 Kabupaten/ Kota, Jawa Barat dijadikan perhatian utama untuk menangguk suara. Di seluruh wilayah tersebut, partainya telah mempertebal tim yang bergerak.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan untuk kawasan Indramayu dan Cirebon, pihaknya menang 60 persen pada 2014.

“Kondisi sekarang harusnya lebih dari 60 persen,” katanya.

Pada 2014, penguasa politik di Indramayu adalah pendukung Prabowo. Kini, para elite Golkar itu sudah menjadi pendukung Jokowi. Sehingga seharusnya tak sulit menaikkan suara di kawasan itu. Menurut Ono, bila KIK solid di Indramayu dan Cirebon, maka memperoleh minimal 70 persen suara bukanlah hal sulit.

“Dapil Jabar VIII ini merupakan lumbung suara dari Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Anggota Komisi IV DPR RI tersebut.

Jokowi dan Megawati

Jumat (5/4/2019) besok, Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan berkampanye bersama di Cirebon.

Sementara itu, Megawati memulai kegiatan kampanye dengan panen raya padi jenis MSP (Mari Sejahterakan Petani) di Indramayu hari ini. Padi jenis MSP ini merupakan produk unggulan petani setempat yang sejak 2005, PDI Perjuangan terus mendorong pengembangan benih ini.

“Ibu Megawati Soekarnoputri direncanakan akan berdialog dengan tokoh-tokoh masyarakat Indramayu, termasuk dengan bapak Surono yang menemukan benih padi unggulan MSP didampingi oleh seluruh caleg,” kata Hasto.

Setelah dari Indramayu, Presiden kelima RI itu direncanakan akan berkampanye ke Kuningan. Di Kuningan, Megawati akan menghadiri konsep kebun raya yang digagas kepala daerah yang berasal dari PDI P.erjuangan.

Kehadiran Megawati ke kebun raya itu sekaligus menegaskan komitmen PDI Perjuangan sebagai satu-satunya partai pelopor yang peduli terhadap lingkungan hidup. Terlebih setiap kepemimpinan PDIP di daerah wajib membangun kebun raya.

“Bahkan kami akan tanam kembali pohon Soekarno yang di Padang Arafah ditanam dengan sangat baik oleh Bung Karno menjadi tempat berlindung bagi jemaah haji kita, maka kita pun akan terus melakukan gerak penghijauan,” katanya.

Selanjutnya dari Indramayu dan kuningan, Megawati akan bergerak ke Cirebon. Di Cirebon, Megawati akan turun dengan kader terbaiknya, yakni Presiden Jokowi bertemu dengan kalangan nelayan di sana. Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Jokowi akan turun bersama menggelar dialog dengan kalangan nelayan di Cirebon.

“Kemudian kampanye rapat terbuka umum. Untuk itu Ibu Megawati bersama seluruh jajaran partai dalam putaran terakhir ini terus menggalang kekuatan rakyat untuk memastikan jalan kemenangan bagi Pak Jokowi-Ma’ruf amin dan PDI Perjuangan,” kata Hasto. [CHA/DAS]

Ilustrasi: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah), Wakil Bendahara Rudianto Tjen (kiri) dan Habib Habib Sholeh Husein Almuhdar/CHA