Terus Merugi Sepatu Bata Tutup Pabrik

Ilustrasi: Pabrik sepatu Bata -Tempo

Perusahaan sepatu legendaris Bata dikabarkan terpaksa menutup pabriknya yang berada di Purwakarta akibat kerugian yang diderita perusahaan beberapa tahun kebelakang. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1931 itu mengalami kerugian karena penurunan penjualan sejak 2020 lalu.

Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko mengatakan perusahaan menutup operasional karena merugi di tengah menurunnya permintaan.

“Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta,” kata Hatta.

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi covid-19. Di lain sisi, perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat juga menjadi tantangan sehingga pabrik di Purwakarta harus ditutup.

Perusahaan menyebut kinerja penjualan perseroan anjlok 49 persen dari Rp931,27 miliar pada 2019 menjadi Rp459,58 miliar pada 2020. Imbasnya, kerugian perusahaan yang 2019 hanya Rp23,44 miliar melonjak jadi Rp177,76 miliar pada sepanjang 2020.

Dalam paparannya, perseroan menyatakan penurunan kinerja merupakan dampak pandemi covid-19 yang menekan daya beli masyarakat. Masalah tersebut telah membuat pertumbuhan belanja konsumen melambat dari 5,01 persen menjadi 2,84 persen pada kuartal I 2020.

Bata atau T&A Bata Shoe Company merupakan bagian dari Bata Shoe Organization (BSO) dan terdaftar di Zlin, Republik Ceko. Perusahaan didirikan oleh dua bersaudara, yaitu Tomas Anna dan Antonin Bata pada 1894.

Perusahaan didirikan oleh dua bersaudara, yaitu Tomas Anna dan Antonin Bata pada 1894. Kemudian Bata masuk ke Indonesia sejak zaman Hindia Belanda pada 1931.

Pada masa tersebut, Bata melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.

Enam tahun kemudian, Tomas mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jalan Kalibata Raya Jakarta Selatan. Selanjutnya, produksi sepatu dimulai pada 1940.

Bata kemudian menjadi produsen alas kaki terkenal di Indonesia dengan mengoperasikan 435 toko di seluruh negeri yang terdiri dari Family and City Stores. [PAR]