Ilustrasi/Reuters--Beawiharta

Koran Sulindo – Kelompok teroris kini menggunakan perempuan untuk melakukan aksi amaliah. Dua orang ditangkap di sekitaran Mako Brimob, Kelapa Dua, Kota Depok, Sabtu (12/5/2018).

Kedua perempuan itu, masing-masing berinisial DS asal Temanggung, Jawa Tengah dan SN dari Ciamis, Jawa Barat, diduga akan melakukan aksi penusukan terhadap anggota kepolisian. Dari yang bersangkutan ditemukan sebuah gunting.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, sekarang keduanya sedang diamankan untuk pendalaman,” kata Iqbal, Sabtu (12/5/2018) malam.

Setelah kerusuhan diwarnai aksi penyanderaan dimana 5 orang polisi gugur, aksi teror ikutan terus terjadi dengan Mako Brimob Depok menjadi sasarannya. Sebelumnya pada Kamis (10/5) pukul 23.45, seorang anggota Satuan Intel Brimob, Bripka Marhum Prenje gugur karena ditusuk anggota teroris berinisial TS.

Korban yang berjaga di depan Mako Brimob mencurigai tersangka. Saat digeledah barang bawaannya, tidak ditemukan barang mencurigakan. Ternyata, TS menyembunyikan senjata tajam beracun di sela kemaluan, dan menyabet tubuh korban. Anggota polisi yang mendengar Marhum minta tolong, langsung menembak tersangka hingga tewas.

Selain itu 4 terduga teroris ditangkap Densus 88 di Stasiun Tambun pada hari yang sama. Keempat orang tersebut diduga akan melakukan penyerangan ke Mako Brimob. Ketika hendak dibawa ke Jakarta, dua terduga berinisial RA dan JG melakukan perlawanan, sehingga ditembak dan tewas.

Dari para terduga teroris diamankan barang bukti berupa sangkur, belati, amunisi atau peluru 9 mm sebanyak 25 butir. Selai itu juga Paku tembak 25 buah, ketapel 2 buah, busur besi 3 buah. Peluru gotri sebanyak 63 butir dan dua bilah golok. [YMA]