Koran Sulindo – Kapolri Jenderal Tito Karnavian menerima tamu kehormatan yakni Commisioner Australian Federal Police (AFP), Andrew Colvin di rumah dinas Kapolri, Jakarta, Senin (12/8).
Kedua kepala kepolisian itu saling bertukar cerita terkait dengan pelaksanaan pemilu di kedua negara yang bertetangga ini.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan Kapolri mengenai situasi di Indonesia Pasca pelaksanaan pesta demokrasi yang meliputi pemilu presiden, DPD, DPR pusat dan DPRD dan berlangsung secara serentak dalam satu hari.
Lebih lanjut, apa yang disampaikan Tito kepada Colvin, dalam pengamanannya Polri menurunkan sebanyak 60.000 personel, saat Pilpres aksi Demo di jalanan menjadi perhatian dunia dimana terdapat unsur agama didalamnya.
“Pelaksanaan Pemilu serentak menyebabkan kurang lebih 600 panitia pemilu meninggal dunia. Situasi saat ini di Jakarta dan Indonesia sudah mulai Kondusif dengan adanya rekonsiliasi antara Prabowo dan Presiden Jokowi,” kata Iqbal melalui keterangan tertulis.
Selain itu, kata Iqbal, Kapolri juga menyampaikan isu terbaru yakni mengenai kebakaran hutan. Saat ini area kebakaran telah dapat dikontrol, penyebab terjadinya kebakaran dilakukan oleh petani tradisional karena tidak memerlukan biaya tinggi untuk membersihkan lahan.
Akibat kebakaran hutan menyebabkan dampak negatif kepada negara tetangga terutama Malaysia.
Selain itu Kapolri menyampaikan bahwa Indonesia memiliki 2 kekuatan utama penopang negara yakni Polri dan TNI karena memiliki jumlah personel dan akses hingga ke pelosok daerah, kedepan Polri akan fokus dalam pengamanan pelantikan presiden pada bulan Oktober 2019 mendatang.
Sedangkan Commisioner Andrew Colvin, menyampaikan tentang situasi saat ini yang terjadi di Australia yaitu kondisi Politik di Australia lebih baik karena setelah pemilu, oposisi segera menerima dan mengakui kekalahan. Dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kunjungannya ini sebagai kunjungan terakhir sebagai Commisioner AFP karena memasuki akhir masa pensiun.
“Polri adalah mitra strategis AFP sejak 2002, Colvin sangat terkesan saat mengunjungi Aceh paska tsunami dan tinggal di Aceh selama 6 bulan, Masyarakat Indonesia sangat tangguh dalam menghadapi bencana serta AFP juga memberikan asistensi saat terjadi bencana gunung meletus di Jogja,” kata Colvin
Di akhir penyampaianya Colvin berharap hubungan dan kerjasama antara AFP dan Polri agar tetap erat dan dilaksanakan sebagai wujud dalam pencegahan dan pemberantasan transnasional crime serta atas nama pribadi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri dan berharap persahabatan tetap terjalin dengan baik.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan penandatanganan Arrangement Polri-AFP tentang Kerjasama dalam Pencegahan dan Pemberantas Kejahatan Lintas Negara di Kediaman Dinas Kapolri. Selain itu keduanya juga melakukan penukaran cinderamata dan foto bersama.(YMA)