Koran Sulindo – Sebanyak 34 penampungan pengungsi telah disiapkan Pemerintah Kota Jakarta Pusat, sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir. Langkah antisipasi itu ditempuh pasca hujan yang beberapa hari ini kerap terjadi.
“Rata-rata penambahan di tiap wilayah hingga dua kali lipat,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara kepada wartawan, Rabu (23/9).
Langkah ini, kata Bayu, berbeda pada tahun sebelumnya yakni hanya menyiapkan sekitar 20-an lokasi.
“(Tahun ini) kita mungkin akan siapkan sekitar 34 tempat penampungan (antisipasi banjir),” kata Bayu.
Sejauh ini, kata Bayu, pihaknya sudah memetakan kawasan-kawasan yang rawan banjir pada saat musim hujan tiba.
“Seperti di Tanah Abang itu ada Benhil, Petamburan, Karet Tengsin. Lalu untuk hunian-hunian di dekat saluran Kali Ciliwung seperti di Kartini, Pasar Baru,” ujar Bayu.
Selain menyiapkan penampungan pengungsi, Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga telah membersihkan saluran air dan memperbaiki beberapa infrastruktur penunjang.
“Kemarin juga petugas kami sudah menindaklanjuti, perbaikan sarana prasarana, pengerukan saluran air terus dijalankan dan pengerukan kali-kali masih terus berjalan,” ujar Bayu.
Pada Selasa (22/9), petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat menurunkan sebanyak 985 orang untuk membersihkan seluruh saluran air di Jakarta Pusat akibat terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.
“Melihat efek hujan kemarin yang luar biasa, hari ini kita turunkan 985 orang petugas untuk melakukan pembersihan saluran-saluran air mengantisipasi genangan,” ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat Glen Santista pada Selasa (22/9).
Meski sudah sering dilakukan pembersihan saluran air secara rutin, namun pihaknya tetap menerjunkan seluruh petugasnya untuk memastikan seluruh saluran air di delapan kecamatan Jakarta Pusat tidak tersumbat.
“Semua kita maksimalkan deh. Kita terjunkan semua petugas yang ada untuk cek lagi mulut-mulut air memastikan tidak ada sumbatan jadi tidak ada genangan,” kata Glen. [WIS]