Koran Sulindo – Puluhan rumah di Kampung Cigarehong, Dusun Cimampag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi tertimbun tanah longsor, Senin (31/12) petang.
Peristiwa tanah longsor yang terjadi pukul 17.00 WIB itu dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi.
Sejauh ini belum diketahui korban jiwa akibat bencana tersebut sementara unsur kedaruratan bencana juga belum menyampaikan pernyataan resmi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. “
Telah terjadi bencana longsor di Cigarehong, Cimapag Desa Sirnaresmi, Cisolok,” kata Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman dalam keterangan tertulis, Senin malam. “Diperkirakan puluhan rumah yang terkena,” kata Eka.
Sementara itu Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebut jajarannya mendapat informasi terjadinya bencana tersebut sekitar pukul 18.15 WIB.
Ia menyebut personel polisi dari Rayon Selatan Polsek Cisolok, Polsek Cikakak sudah berada di lokasi mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar area perbukitan.
“Informasi yang kami peroleh ada sekitar 25 sampai 30 rumah yang tertimbun kemungkinan ada masyarakat yang tidak bisa menyelamatkan diri akibat kejadian itu,” kata Nasriadi seperti dikutip dari detikcom Senin (31/12).
“Anggota saat ini masih melakukan evakuasi warga yang tinggal di sekitar bukit. Informasinya longsor terus membesar. Hujan lebat masih terjadi di sekitar lokasi,” kata dia menambahkan.
Selain mengerahkan jajaran dari Polres Sukabumi, Nasriadi menyebut 1 SSK Brimob dan Direktorat Sabhara Polda Jabar dalam perjalanan dari Bandung menuju lokasi.“Saya sudah melaporkan peristiwa ini kepada bapak Kapolda Jabar,” kata dia.
Sementara itu melalui akun twitternya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengkonfirmasi terjadinya bencana longsor di Sukabumi tersebut.
Sutopo menyebut saat ini BPBD dan aparat menuju lokasi longsor untuk melakukan evakuasi korban dan penanganan darurat.
“Longsor terjang dan timbun puluhan rumah di Kampung Cimapag, Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada 31/12/2018 sore. Cuaca hujan. BPBD dan aparat menuju lokasi longsor untuk melakukan evakuasi korban dan penanganan darurat,” tulis Sutopo.
Seperti diketahui, lokasi tanah longsor yang menimpa kampung adat itu memang tak terjangkau akses jaringan telepon seluler karena merupakan area perbukitan. Tak hanya itu, kondisi di lokasi bencana juga sangat minim penerangan.
Sementara itu Kepala Desa Sinaresmi Iwan menyebut terdapat 32 Kepala Keluarga dengan 107 jiwa di area terdampak longsor. Ia menyebut hingga mala mini proses evakuasi masih berlangsung dan belum bisa dipastikan jumlah korban jiwa akibat bencana itu.[TGU]