Syukuran dengan Penggali Kubur, Cara Kapolda Sumut Agar Sadar Nanti akan Mati

Ilustrasi/Irjen Agus Andrianto (dua dari kiri)/YMA

Koran Sulindo – Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Agus Andrianto akan mengadakan syukuran bersama dengan penggali kubur dan pemandi jenazah pada Selasa (11/9/2018), atau bertepatan dengan Tahun Baru Islam, 1 Muharam 1440 Hijriyah nanti.

Agus mengatakan penggali kubur dan pemandi jenazah yang diundang nanti ke Mapolda Sumut dari 5 kabupaten.

“Supaya saya sadar kalau nanti saya mati,” kata Agus, usai mendapatkan kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal menjadi Inspektur Jenderal di Rupatama, Mabes Polri, Jumat (7/9/2018).

Agus dilantik menjadi Kapolda pada 20 Agustus 2018 lalu.

Menurut Agus, tugasnya sebagai Kapolda memprioritaskan yang dilakukan sesuai dengan atensi dari pimpinan yakni Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

“Pokoknya kasus-kasus yang jadi prioritas pimpinan, apalagi masyarakat tetap kita jadikan prioritas. Kejahatan narkotika, terorisme, konflik sosial, kejahatan jalanan seperti curat, curas dan curanmor,” katanya.

Selain itu Agus akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumut dalam mengatasi kesemrawutan di Kota Medan. Saat ini masih terjadi kemacetan, parkir liar dan juga papan reklame ilegal.

“Polri bisa mendorong Pemkot, Pemkab untuk menjalankan fungsi dan peranan masing-masing. Yang sekarang kalau sudah tahu jorok kenapa nggak dibersihkan, kenapa reklame semrawut tak ditertibkan, bayar pajaknya atau tidak.  Karena potensi keuangan Pemda banyak sekali, sewa tanah, IMB dan pajak reklame,” kata lulusan Akpol tahun 1989 itu.

Sebelum menjadi Kapolda, Agus adalah Wakapolda Sumut. Ia dipercaya Kapolri menggantikan Irjen Paulus Waterpauw. Sebelum berdinas di Sumut, Agus adalah Direktur Tindak Pidana Umum Bareskim Polri. [YMA]