Koran Sulindo – Keterpilihan calon presiden dan calon wakil presiden 2019, Joko Widodo dan Ma’ruf Amin berhasil mengungguli pesaingnya Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis Rabu, (26/9) Jokowi-Ma’ruf Amin meraup 57,7 persen suara sementara Prabowo – Sandi hanya meraih 32,3 persen.
“Simulasi dua pasangan nama yakni Jokowi-Ma’ruf Amin 57,7 persen dan Prabowo-Sandiaga Uno 32,3 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Di antara mereka yang disurvei itu 9 persen di antaranya tak menjawab sedangkan 1 persen tidak akan memilih baik Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi alias golput.
Lebih lanjut Burhanuddin menyebut elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres masih bisa berubah karena Pilpres baru akan digelar tujuh bulan mendatang.
“Masih termasuk kategori belum aman mengingat pilpres masih 7 bulan lagi,” kata Burhanuddin.
Sementara itu dilihat dari aspek popularitas hampir semua responden mengenal baik Jokowi maupun Prabowo.
Sedangkan jika dilihat dari sisi kesukaan 88 persen responden mengaku menyukai Jokowi dan 75 persen menyatakan suka pada Prabowo.
Selain itu, 9 persen responden menyatakan tidak menyukai Jokowi sedangkan responden yang tidak menyukai Prabowo jumlahnya mencapai 15 persen.
Untuk calon wakil presiden 70 persen meyatakan mengenal Ma’ruf Amin dengan 76 persen menyatakan menyukainya sedangkan 8 persen mengaku tidak menyukai.
Untuk Sandiaga 73 persen reseponden mengaku kenal Sandiaga Uno dan 76 persen dari angka itu menyatakan suka sedangan 11 persen lainnya menyebut tidak suka.
Dari berbagai hal secara umum menurut responden Jokowi citra diri yang lebih positif ketimbang Prabowo.
Ia dianggap memiliki perhatian kepada rakyat, jujur dan bisa dipercaya. Responden juga menganggap Jokowi mengatasi masalah bangsa, mampu memimpin dan religius.
Citra Prabowo menggungguli Jokowi hanya pada aspek ketegasan dan kewibawaan.
Sementara itu dari sisi cawapres, responden justru menganggap Sandiaga memiliki citra lebih positif dibanding Ma’ruf Amin.
Sandi dianggap lebih perhatian kepada rakyat, tegas, berwibawa dan mampu mengatasi masalah bangsa. Citra Ma’ruf Amin hanya unggul pada aspek kejujuran, bisa dipercaya dan religius.
Dari survei yang dilakukan pada 1-6 September 2018, Indikato melibatkan 1.220 responden dengan multistage random sampling di seluruh Indonesia.
Metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka yang telah dilatih dengan margin of error rata-rata sebesar plus minus 2,9 persen sementara tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.[TGU]