Survei: Elektabilitas Gus Ipul-Puti Jauh Ungguli Pesaing

Ilustrasi: Puti Guntur Soekarno, dalam orasi politiknya di depan peserta Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kota Batu, di GOR Gajah Mada, Selasa (20/2/2018)/pdiperjuanganjatim.com

Koran Sulindo – Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menyatakan elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno jauh mengungguli pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak. Elektabilitas Gus Ipul-Puti sebanyak 53,7 persen sedang pesaingnya hanya 46,3 persen.

“Gus Ipul unggul dengan selisih sekitar 7,4 persen,” kata Direktur riset dan kajian KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, di Surabaya, Kamis (22/2/2018), melalui rilis media.

Namun angka popularitas Gus Ipul-Puti masih di bawah Khofifah-Emil. Popularitas Khofifah sebesar 94,1 persen, Gus Ipul 90,9 persen, Emil 48,7 persen, dan Puti 28,5 persen.

Rendahnya nilai korelasi antara elektabilitas dan popularitas kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim, ini jarang. Biasanya sebelum masa kampanye popularitas berkorelasi dengan elektabilitas.

Menurut Kunto, faktor yang membantu naiknya elektabilitas pasangan nomor urut dua tersebut adalah pernah duduk sebagai Wagub Jatim sehingga dipersepsi oleh pemilih sebagai calon yang lebih berpengalaman dan faktor persepsi religius yang dilekatkan pada sosok Gus Ipul.

“Apalagi faktor agama adalah rujukan utama untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur (75,4 persen) disusul oleh faktor kesukuan (40,1 persen) dan faktor petahana atau pengalaman (30,5 persen),” katanya.

Survei dilakukan dengan metode tatap muka, melibatkan 600 responden dengan “margin of error” lebih kurang 4,08 persen, pada interval kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan antara 2 hingga 8 Februari 2018 dengan menggunakan teknik “sampling” metode acak bertingkat.

Pilkada Jatim 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah-Emil di nomor urut satu, dan Gus Ipul-Puti di nomor urut dua.

Pasangan nomor satu merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor dua adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.

Cita-cita Bung Karno

Sementara itu, calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno mengatakan ia dan Gus Ipul bakal fokus menjalankan agenda kerakyatan yang bersumber dari Trisakti Bung Karno.

“Cita-cita Bung Karno harus diwujudkan. Kemenangan pilkada, pemilu dan pilpres kita maknai sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno, mewujudkan Pancasila, menyejahterakan rakyat,” kata Puti, dalam orasi politiknya di depan peserta Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kota Batu, di GOR Gajah Mada, Selasa (20/2/2018), seperti dikutip pdiperjuangan-jatim.com.

Menurut Puti, Presiden Joko Widodo pasti mendukung pasangan Gus Ipul-Puti karena kader PDI Perjuangan.

Cucu proklamator Bung Karno ini mengatakan dukungan Jokowi itu akan memberikan sumbangan besar pada kemenangan pasangannya. [DAS]