Ilustrasi/setkab.go.id

Koran Sulindo -Banyaknya lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Agustus-September 2017 turut menopang tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini. Namun, menurut Survei Bank Indonesia per September 2017, ada indikasi penurunan indeks penghasilan.

Statistik Survei Konsumen BI yang diumumkan di Jakarta, Kamis (5/10) menyebutkan persepsi konsumen terhadap perekonomian (Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini/IKE) masih pada kategori optimistis atau sebesar 110,3 poin, yang di antaranya disebabkan meningkatnya indeks ketersediaan lapangan kerja.

“Pembukaan 37.490 lowongan CPNS Kementerian-Lembaga pada Agustus-September 2017 ditengarai mejadi faktor utama pendorong indeks ketersediaan lapangan kerja,” tulis BI dalam hasil surveinya.

Namun meskiindeks ketersediaan lapangan kerja meningkat, indeks penghasilan menurun menjadi 114,6 poin pada September.

Kenaikan indeks ketersediaan lapangan kerja juga terjadi pada semua tingkat pendidikan konsumen yang menjadi responden.

Selain itu, indeks ketepatan waktu pembelian barang tahan lama juga meningkat menjadi 112,2 poin.

Membaiknya IKE juga menopang persepsi keyakinan konsumen atau Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang naik menjadi 123,8 poin pada bulan kesembilan ini.

Sejalan dengan meningkatnya optimisme konsumen, rasio pengeluaran untuk konsumsi juga meningkat.

Hasil survei menunjukkan rata-rata rasio pengeluaran konsumsi masyarakat pada September 2017 sebesar 66,4 persen, atau meningkat dibandingkan 63,8 persen pada bulan sebelumnya. Sebaliknya, rasio pengeluaran untuk pembayaran cicilan pinjaman dan rasio untuk tabungan masing-masing mengalami penurunan dari 15,1 persen dan 21,1 persen, menjadi 14,4 persen dan 19,2 persen.

Konsumen juga tampak masih optimistis dengan kondisi ekonomi untuk enam bulan mendatang, yang terlihat dari Indeks Ekspetasi Konsumen (IEK) sebesar 137,2 poin, atau naik empat poin. Penyebab kenaikan IEK adalah ekspetasi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja yang naik 6,9 poin, ekspetasi kegiatan usaha yang naik 3,3 poin, dan ekspetasi penghasilan yang naik 2,1 poin.

“Meningkatnya optimisme konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja karena perkiraan kondisi peningkatan kegiatan proyek pemerintah dan swasta, peningkatan penyaluran kredit bank dan penurunan suku bunga kredit,” tulis BI.

Survei Konsumen yang dilakukan secara bulanan ini memuat persepsi 4.600 rumah tangga di 18 kota di Indonesia.

Sementara itu konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga meningkat pada 3 bulan mendatang (Desember 2017). Perkiraan naiknya tekanan harga ini terutama dipengaruhi oleh faktor musiman menjelang Natal dan Tahun baru. Meski demikian, konsumen memperkirakan tekanan harga pada 6 dan 12 bulan akan mengalami penurunan. [bi.go.id/DAS]