Stok Melimpah, Harga Beras Dipastikan Stabil Hingga Ramadhan

Ilustrasi: Beras Bulog/setkab.go.id

Koran Sulindo – Ketersediaan pangan terutama beras disebut akan aman hingga beberapa bulan mendatang. Pemerintah juga memastikan harga pangan hingga bulan Ramadhan nanti akan tetap stabil dan terkendali.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan, harga pangan seperti beras yang acap melambung menjelang Ramadhan dipastikan stabil. Pasalnya, stok beras berdasarkan data Badan Urusan Logistik (Bulog) mencapai 1,9 juta ton.

Jumlah itu, kata Amran, mampu mencukupi kebutuhan beras Indonesia hingga delapan bulan ke depan. Hasil ini disebut sangat memuaskan karena dibandingkan tahun-tahun sebelumnya stok beras hanya mencapai satu juta ton.

Ia pun mengklaim sejak tahun lalu, Indonesia sudah tidak mengimpor beras. Berdasarkan itu pula, Amran memastikan pihaknya menutup pintu keran impor beras pada tahun ini.

Untuk memastikan stabilisasi harga pangan ini, Kementerian Pertanian pun menggandeng Kementerian Perdagangan. Upaya yang ditempuh kedua lembaga ini antara lain dengan membentuk tim dan turun ke pasar-pasar serta daerah-daerah.

Mereka akan berkoordinasi dan mengundang Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan untuk membicarakan data stok dan perkembangan harga. Dengan begitu, pemerintah pusat bisa mengontrol harga dan mengatur distribusi pasokan stok pangan. Cara ini diyakini mampu mengatasi aksi spekulan yang kerap menjadi dalang kenaikan harga.

Koordinasi Antar-Lembaga
Selain harga beras, Amran pun berjanji, pemerintah akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan bawang, cabai, daging ayam, sapi dan kerbau. Harga bawang merah, misalnya, disebut cenderung turun karena stoknya cukup. Bulog telah memiliki gudang yang mampu menampung 1.000 ton.

“Dalam satu bulan ke depan stok itu sudah tersedia,” kata Amran seperti dikutip antaranews.com pada Selasa (28/3).

Pemerintah juga menyiapkan stok bawang merah 2.000 ton dan bawang putih 1.000 ton. Tidak hanya itu, stok daging sapi pun disebut mencapai 40 ribu ton. Dan jumlah ini akan terus ditambah menjadi 50 ribu ton. Sedangkan, kebutuhan daging sapi pada bulan Ramadhan hanya 30 ribu ton.

Karena stok tersebut, maka harga daging sapi diperkirakan maksimal hanya Rp 80 ribu per kilogram. Malah pada umumnya pedagang hanya menjual dengan harga Rp 70 ribu hingga Rp 75 ribu per kilogram.

Soal harga cabai, Amran nampaknya tidak terlalu banyak menjelaskan. Ia hanya berjanji menjaga kestabilan harga komoditas tersebut. Mungkin karena harga cabai rawit merah hingga hari ini masih mencapai Rp 110 ribu per kilogram. Amran hanya menuturkan, program gerakan tanam cabai secara nasional pada bulan lalu sudah mampu menurunkan harga cabai. [KRG]