Koran Sulindo – Siapa yang tidak mengenal Soekarno? Ir. Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, adalah sosok yang tidak hanya dikenal sebagai pemimpin bangsa, tetapi juga sebagai simbol perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Dikenal sebagai Bapak Proklamator, Soekarno adalah orang yang membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, momen yang menjadi tonggak sejarah bagi berdirinya bangsa ini.

Lahir di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901, Soekarno merupakan anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Pada awalnya, Soekarno diberi nama Kusno Sosrodiharjo.

Namun, karena sering sakit-sakitan, orang tuanya memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Soekarno, sebuah keputusan yang kelak mengubah nasibnya menjadi salah satu pemimpin paling karismatik dalam sejarah Indonesia.

Kecerdasan, kepiawaian, dan karisma Soekarno menjadikannya figur yang sangat dihormati, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah internasional. Kemampuan orasi Soekarno adalah salah satu yang paling menonjol.

Setiap kata yang keluar dari mulutnya mampu membakar semangat dan memberikan inspirasi kepada jutaan pendengar. Kepiawaian ini tidak hanya tampak saat ia membacakan Proklamasi Kemerdekaan, tetapi juga ketika ia berpidato di berbagai forum internasional.

Salah satu momen bersejarah adalah ketika Soekarno diundang untuk berpidato di hadapan Sidang Umum PBB pada tahun 1960. Pidato tersebut berlangsung selama dua jam dan mampu memukau seluruh peserta sidang.

Dalam pidatonya, Soekarno tidak hanya memperjuangkan kepentingan Indonesia, tetapi juga menyuarakan dukungan bagi negara-negara yang sedang berjuang untuk meraih kemerdekaan.

Karisma Soekarno tidak hanya membuatnya dihormati di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia. Namanya diabadikan sebagai nama jalan di berbagai negara seperti Mesir, Pakistan dan Maroko. Berikut nama jalan yang memakai nama Soekarno :

1. Terletak di kawasan Kit-Kas Agouza Geiza, pinggiran Kota Kairo, Mesir, nama Sukarno terpampang di papan penunjuk jalan. Lengkapnya, nama jalan itu adalah Ahmed Sokarno St.

2. Maroko, Negara Timur Tengah itu menamai jalan di pusat ibu kotanya, Rabat, dengan nama “Rue Soukarno”. Jalan ini menjadi penghubung utama ibu kota dan diresmikan pada 2 Mei 1960 oleh Sukarno sendiri.

3. Di Pakistan, Sukarno diabadikan ke dalam nama dua plaza (taman) besar di dua kota berbeda: Kota Lahore dan Peshawar.
Soekarno Square Khyber Bazar (kini Soekarno Chowk) berlokasi di Kota Peshawar, sedangkan Soekarno Bazar terletak di Lahore.
Penganugerahan nama ini didasari oleh kedekatan Bapak Bangsa Indonesia dan Pakistan: Sukarno dan Muhammad Ali Jinnah.

Ini adalah bukti nyata bahwa pengaruh Soekarno melampaui batas-batas geografis, menjadikannya salah satu tokoh yang paling dihormati dan diingat dalam sejarah dunia.

Dengan segala pencapaian dan kontribusinya, Soekarno tetap menjadi sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa. Pemikirannya yang visioner, perjuangannya yang tanpa lelah, dan karismanya yang tak tertandingi menjadikan Soekarno sebagai salah satu tokoh yang akan selalu dikenang sebagai Bapak Bangsa dan Proklamator Kemerdekaan Indonesia. [UN]