Koran Sulindo – Tiongkok sepakat akan mengurangi atau bahkan menghapus tarif masuk kepada mobil-mobil buatan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan itu dibuat setelah sehari sebelumnya Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping setuju untuk memberlakukan gencatan senjata dalam “perang dagang” mereka.
“Saat ini tarifnya kan 40 persen. Juga kedua belah pihak akan menyelesaikan perjanjian secara lebih terperinci,” kata Trump lewat akun twitternya seperti dikutip Channel News Asia pada Senin (3/12).
Di samping soal perdagangan, Trump bersama Jinping juga membicarakan tentang upaya untuk mengurangi persaingan dalam bidang persenjataan. Pembicaraan tersebut diharapkan Trump juga akan melibatkan Presiden Rusia Vladimir Putin. Terlebih perlombaan senjata kini menjadi tak terkendali, kata Trump.
“AS menghabiskan sekitar US$ 716 miliar tahun ini untuk persenjataan. Ini gila,” kata Trump seperti dikutip sputniknews.com.
Dikatakan Trump, pertemuannya dengan Jinping di Argentina adalah pertemuan “luar biasa”. Hubungan dengan Tiongkok kali ini disebut sebagai lompatan besar. Dengan demikian, hal baik akan terjadi. “Kami berhadapan dengan kekuatan besar. Tapi, Tiongkok juga akan mendapat keuntungan banyak apabila telah tercapai kesepakatan dalam berbagai level,” kata Trump menambahkan.
Lebi lanjut, Trump mengatakan, untuk perubahan postif dan signifikan dalam perdagangan hanya dapat dilakukannya bersama dengan Jinping. Sebelumnya, Jacob Parker dari US-China Business Council mengatakan, pertemuan terbaru antara Trump dan Jinping memungkinkan munculnya kesepakatan kemungkinan menunda meningkatnya suhu “perang dagang”.
Pertemuan keduanya disebut akan menemukan solusi jangka panjang dan untuk hubungan bilateral yang lebih baik. [KRG]