Koran SulindoSenggigi Sunset Jazz akan digelar pada 22-23 September di Pantai Senggigi, Nusa Tenggara Barat. Dalam perhelatan itu akan digunakan panggung yang ramah lingkungan. “Ada dua panggung dan keduanya menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti bambu,” ungkap Ais dari Jazz and World Music, yang ikut menyelenggarakan festival jazz itu, di Jakarta, Senin (18/9). Kalau ada materi sintetis yang digunakan dalam pembuatan panggung, lanjutnya, materi itu dipastikan dari bahan daur ulang.

Langkah positif ini dilakukan karena Indonesia menjadi salah satu negara terbesar yang membuang sampah plastik ke laut. “Kita lihat sekarang, pantai penuh dengan sampah plastik. Untuk itu, kami ingin mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan lewat festival ini,” ujar Ais lagi.

Makanan dan minuman yang akan disediakan pada festival tersebut pun penganan lokal asli Senggigi. “Kami akan sajikan kue-kue lokal dan juga air nira dari Senggigi, agar para pengunjung dapat merasakan Lombok Barat sebenarnya,” katanyadia.

Festiavl jazz itu terbuka untuk umum dan gratis.Acara dimulai pada pukul 15.00 Wita dan berakhir pada 22.00 Wita. Yang akan mengisi perhelatan ini antara lain Tohpati Bertiga, Syaharani and Queen Fireworks, Yura Yuniat, Tesla Manaf, Bonita and The Her Band, dan Pelita Harapan. Adapun musisi jazz internasional yang akan manggung di sana antara lain Norma Jean dari Amerika Serikat, Line dari Jepang, dan Cellomano dari Venezuella.  [RAF]