Ilustrasi: Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan yang Sekretaris TKN 01 memberikan keterangan pers dalam rangkaian Safari Kebangsaan VIII/CHA

Koran Sulindo – Tim Kampanye Nasional (Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di Nanggroe Aceh Darusallam memerlukan kerjasama tidak hanya dengan seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dan relawan. Termasuk, dukungan para ulama, tokoh masyarakat, dan kerjasama yang baik dengan seluruh Partai Lokal Aceh menjadi prioritas  kerja TIm Kampanye Paslon 01.

“Karena itulah kami datang membawa pesan khusus Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin, bersama dengan  KH Lukmanul Hakim, Wakil Ketua MUI, Habib Sholeh, Habib Ali Assegaf, hingga DR Zuhairi Misrawi, alumni Universitas Al Azhar, Mesir,” kata Sekretaris TIm Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (6/9/2019).

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa kunjungannya kali ini didasari oleh pengalaman Jokowi sendiri yang meniti karir pertamanya di bumi Serambi Mekkah itu.

“Seluruh nafas kehidupan Masyarakat Aceh telah ditangkap, dipahami, dan diinternalisasikan dengan baik oleh Pak Jokowi. Berpadu menjadi satu dengan Kiai Ma’ruf menjadikan kepemimpinnya hadir merepresentasikan kesatupaduan ulama dan umara; umara dan ulama,” katanya.

Menurut Hasto, masyarakat Aceh itu menjunjung tinggi kehidupan beragama, sangat gigih, dan setia pada prinsip. Sejarah dan kebudayaannya sangat luar biasa.

“Aspek inilah yang menjadi keyakinan Pak Jokowi dalam melihat masa depan Aceh yang gemilang, mengingat potensi pertumbuhannya sangat besar karena letak geografisnya di sepanjang Semenanjung Malaka,” kata Hasto.

Rangkaian Safari Kebangsaan X ini direncanakan mengunjungi pondok pesantren, bertemu para ulama, tokoh masyarakat, dan para pemuda Aceh. Selain itu, dan tidak lupa mengangkat wisata kuliner Aceh yang kaya dengan bumbu-bumbuan yang begitu sedap, dan bercita rasa tinggi, khas masyarakat Aceh dengan seluruh kedai kopinya. [CHA]