Meski berhasil melaju cepat di awal-awal penyerbuan dengan merebut banyak wilayah Rusia, serangan itu segera terhenti ketika musim dingin tiba.
Jerman kehilangan inisiatif menyerang akibat panjangnya rantai pasokan dan segera berubah menjadi taktik defensif.
Dalam Pertempuran Stalingrad, meski dikepung rapat Tentara Merah berhasil membalikkan keadaan dengan memukul mundur Wehrmacht yang menjadi titik balik peperangan.
Sebuah studi menulis, 8 dari 10 tentara Jerman yang tewas pada Perang Dunia II umumnya terbunuh di Front Timur melawan Rusia.
Selain Rusia, Svenska Dagbladet menyebut Swiss dan Selandia Baru sebagai negara kedua dan ketiga yang paling susah ditaklukkan.
Walaupun hanya memiliki kekuatan 150.000 personel, Swiss sulit dikalahkan karena dibentengi oleh Pegunungan Alpen.
Negara itu juga memiliki sistem pertahanan yang amat baik, selain infrastruktur seperti jembatan dan jalan raya yang bisa dihancurkan untuk menghambat gerak maju musuh.
Sementara menaklukkan Selandia Baru bakal menjadi masalah luar biasa dari sudut pandang logistic.
Negara pulau itu terletak lebih dari 2.000 km dari daratan besar terdekat, Australia, yang membuat pasokan pada pasukan dengan senjata dan kebutuhan “hampir tidak mungkin”.[TGU]